Kashmir, 27 Rajab 1436/16 Mei 2015 (MINA) – Ratusan mahasiswa di Kashmir bergabung dalam solidaritas dengan jutaan orang lain di seluruh dunia untuk memperingati Hari Nakbah ke-67.
Ratusan mahasiswa berpartisipasi dalam aksi Hari Nakbah solidaritas di masjid Kashmir. Mereka membawa plakat dan spanduk untuk mendukung rakyat Palestina terhadap hak mereka untuk kembali ke tempat tinggal.
Kashmir yang mayoritas penduduknya beragama Islam masih menjadi sengketa kepemilikan antara India dan Pakistan. Masyarakat Kashmir sedang berjuang lepas dari India yang mayoritas warganya beragama Hindu. Dalam demo, mahasiswa juga mencecam cara-cara India mencengkeramkan kekuasaan di Kashmir dengan meniru cara-cara yang dilalkukan Israel di wilayah Palestina.
Tanggal 15 Mei akan diingat selalu oleh warga Palestina sebagai hari Nakbah. Ini adalah hari tahunan peringatan pengusiran yang didahului dan diikuti perampasan dan pengasingan warga Palestina dan pembentukan negara Israel, sebagaimana Middle East Monitor (MEMO) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Sekitar 750.000 warga Palestina, dan separuh dari penduduk Palestina pada saat itu, melarikan diri dari rumah mereka atau diusir oleh kelompok-kelompok militer Israel Yahudi. Lebih dari 500 desa hancur untuk menghindari warga Palestina untuk kembali ke rumah mereka.
Mereka masih memegang kunci rumah dan harapan untuk kembali ke tanah leluhur mereka suatu hari nanti. Untuk menandai pengusiran secara paksa, rakyat Palestina setiap tahun memperingati Hari Nakbah sebagai Hari Bencana.
Pada kesempatan tersebut seorang mahasiswa di Universitas diKashmir mengatakan, tentang kesamaan antara siasat agresi India dan Israel menggunakan untuk menempati tanah dan mengontrol penduduk.
Seorang pemdemo mengatakan, rencana India baru-baru ini akan buat permukiman Pandit terpisah yang juga terinspirasi oleh model asal Israel dari pemukiman ilegal di Palestina.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Meskipun rencana telah menjatuhkan untuk sementara ini, Kashmir masih tetap berhati-hati tentang rencana jahat pendudukan India dipimpin oleh koalisi PDP- partai ‘fasis’ Hindu sayap (BJP).
Selama aksi duduk dibagikan buku Kusu yang berjudul ‘di Kashmir: Palestina dalam pembuatan’ yang dikarang oleh Dr Sheikh Showkat Hussain. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina