Sukabumi, 15 Ramadhan 1438/10 Juni 2017 (MINA) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Cileungsi mengenalkan ilmu dasar jurnalistik kepada santri-santri di Pondok Al-Idrusiyyah, Sukabumi.
Ketua Tim KKN Sukabumi Mei Rendi Setiawan mengatakan, pengenalan ilmu dasar jurnalistik ini adalah sebagai salah satu bentuk tanggung jawab mahasiswa. Pengenalan ini juga sebagai upaya ikut membantu program pemerintah memerangi informasi tak benar, dan informasi yang bisa menyulut perpecahan.
“Kami memang diberi mandat untuk melaksanakan KKN di Sukabumi oleh pihak kampus. Salah satu agenda kami adalah mengenalkan ilmu jurnalistik,” kata Rendi usai pengenalan, Kamis (8/6).
Rendi menegaskan pentingnya mengenalkan ilmu dasar jurnalistik yang baik dan benar. Menurut Rendi, tidak semua kalangan masyarakat paham apa itu jurnalistik.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
“Ada sekitar 20 sampai 25 santri yang hadir. Rata-rata usia mereka 18 sampai 20 tahun. Tapi tak ada satupun dari meraka yang mengenal apa itu jurnalistik. Padahal, ilmu dasar ini sangatlah penting diketahui masyarakat luas,” ujarnya.
Sehingga, lanjut Rendi, pihaknya harus menyusun ulang materi yang akan diberikan.
“Sebetulnya, kami sudah menyusun materi. Tapi karena tidak sesuai dikarenakan mereka sama sekali tak paham isi materi itu. Jadi materi yang sudah kami susun benar-benar tak terpakai,” jelas mahasiswa semester 6 jurusan KPI itu.
Lebih jauh, Rendi mengungkapkan, pengasuh ponpes itu sempat meminta untuk mengganti pengenalan ilmu jurnalistik dengan kisah Rasul dan para sahabatnya. Namun ia mengaku menolak.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
“Sempat juga pengasuhnya meminta kami mengganti temanya, tapi kami menolak itu. Karena santri sudah paham tentang kisah Rasul. Sementara ilmu dasar jurnalistik ini, sangat penting. Apalagi mereka belum mengenalnya, maka kami kenalkan,” katanya.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al-Idrusiyyah, KH. Asep Abdul Rohman mengapresiasi langkah yang dilakukan mahasiswa. Menurut Kyai Asep, mahasiswa memang harus banyak terjun ke masyarakat.
“Alhamdulillah. Kami bahagia dengan adanya mahasiswa ini. Mahasiswa memang seharusnya turun ke masyarakat,” katanya.
Mahasiswa KKN STAI Al Fatah Cileungsi di Sukabumi ada lima, di antaranya Mei Rendi Setiawan, Irwan Amrullah, Khoirul Ilmi, Anissa Fihtri Nurjannah, dan Wa Aulia.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Mahasiswa KKN itu akan melakukan berbagai kegiatan selama bulan Ramadhan. Setelah pengenalan ilmu dasar jurnalistik di Ponpes Al Idrusiyyah, mahasiswa rencananya akan mengenalkan jurnalistik di Cikundul, Sukabumi. (L/R06/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan