Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahasiswa Malaysia di Gaza Nikahi Putri Dosen, Seorang Janda Anak Lima

Rana Setiawan - Sabtu, 28 Mei 2016 - 22:43 WIB

Sabtu, 28 Mei 2016 - 22:43 WIB

564 Views

(MINA/Gaza)

Gaza, 21 Sya’ban 1437/28 Mei 2016 (MINA) – Seorang mahasiswa Universitas Islam Gaza (IUG) asal Malaysia, Muhammad Nadir (29), Jum’at (27/5) siang, melangsungkan pesta pernikahannya dengan seorang janda Syahid beranak lima yang tidak lain adalah putri dari salah satu dosen pengajar di kampusnya.

Koresponden Kantor Berita Islam Mi’raj (M’raj Islamic News Agency – MINA) di Gaza yang menghadiri undangan khusus pernikahan tersebut melaporkan, Muhammad Nadir yang tidak lain teman satu kampusnya melangsungkan pesta pernikahannya di Hotel “Mathaf” yang berada wilayah Pantai Gaza bagian barat.

Kepada koresponden MINA, Nadir mengaku bahagia terhadap keputusannya meminang Putri dosennya yang berasal dari keluarga Alminawi, wanita beranak lima yang ditinggal mati oleh suaminya yang syahid oleh zionis Israel tersebut.

Meskipun resepsi pernikahan dilakukan di sebuah hotel megah di Gaza, namun acara terbilang sederhana. Para tamu undangan disuguhi makan siang berupa nasi kebuli khas Gaza dengan lauknya daging kambing dan makanan penutup “Halawiat” (sejenis kue basah) yang juga khas Gaza.

Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara

Di antara tamu undangan terdapat seorang wanita berkewarganegaraan Malaysia yang lebih dulu menjalin hubungan suci dengan warga Gaza. Selain koresponden MINA untuk Gaza, dua Warga Negara Indonesia; Abdillah Onim (Ketua Darul Qur’an Indonesia cabang Gaza) dan Reza Aldillah Kurniawan (Mahasiswa IUG) juga turut meramaikan peristiwa bersejarah Malaysia – Palestina tersebut.

Setelah acara makan siang, sang penganten diarak oleh teman-temannya dengan diiringi nasyid berlirikkan “selamat menempuh hidup baru”.

Pernikahan Nadir dengan janda Al-Minawi ini menambah cerita indah hubungan Palestina dan warga Melayu setelah sebelumnya Abdillah Onim asal Galela, Maluku Utara dan Muhammad Husein asal Bogor, Jawa Barat, lebih dulu merajut tali cinta dengan gadis-gadis Palestina di Jalur Gaza. (L/K02/Reza/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri

Rekomendasi untuk Anda