Melaka, 11 Rajab 1437/19 April 2016 (MINA) – Seorang mahasiswa (24 tahun) di Melaka, Malaysia, membacakan kalimat syahadah masuk Islam, usai mendengar ceramah dai terkemuka Dr. Zakir Naik di Universitas Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) Hang Tuah Jaya, Durian Tunggal, Melaka, Malaysia, Ahad (17/4).
Senkiram Dharma, sebelumnya beragama Hindu, masuk Islam setelah bersama lebih dari 20.000 peserta menghadiri ceramah Zakir Naik di aula utama UteM, dan mengikuti sesi tanya jawab.
Senkiram membuat keputusan tersebut setelah ia merasa puas dengan penjelasan Zakir bahwa non-Muslim pun akan surge, tapi setelah masuk Islam.
“Saya telah menunggu untuk masuk Islam selama 24 tahun. Saya juga memiliki saudara kembar yang sudah masuk Islam lebih dulu,” katanya, seperti dilaporkan The News Straits Times.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Ia menambahkan bahwa ia masuk Islam atas kehendak dan kesadaran sendiri tanpa paksaan atau tekanan oleh siapa pun.
Senkiram Dharma diantar ke panggung utama dan disambut pelukan oleh Dr. Zakir Zaik, lalu bersyahadat, dalam pertemuan bertema ‘Islam, Masalah dan Solusi untuk Kemanusiaan’.
Dialog Argumentatif
Dr. Zakir Abdul Karim Naik adalah dai terkemuka internasional kelahiran Mumbai India, 18 Oktober 1965 (50 tahun). Ia dikenal sebagai pembicara Muslim India dan penulis hal-hal tentang Islam dan Perbandingan Agama.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Sejatinya ia adalah seorang dokter spesialis ahli bedah lulusan Universitas Mumbai. Namun sejak 1991, ia berhenti bekerja sebagai dokter dan beralih di bidang dakwah Islam dan perbandingan agama, untuk membangkitkan kembali dasar-dasar penting Islam yang menurutnya, kebanyakan remaja Muslim tidak menyadarinya atau sedikit memahaminya dalam konteks modernitas.
Dalam rangka dakwahnya, Zakir yang hafidz Al-Quran dan juga menghafal kitab dari agama lain, seperti Bibble (Injil), Weda, Tripitaka, dan Bhagavad Gita, dijuluki dengan “Ahmed Deedat Plus”, karena mampu mematahkan argumentasi para pastur, pendeta dan pemuka agama Hindu.
Untuk mengembangkan dakwahnya, ia mendirikan Islamic Research Foundation (IRF), sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV gratis Peace TV India.
Dengan berbagai dialog terbuka, sehat, dan argumentatif, banyak dari kalangan pendeta, ilmuwan, dan mahasiswa non-Muslim, yang akhirnya menjadi mualaf, Islam. Termasuk Senkiram Dharma, mahasiswa Melaka, Malaysia.
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai
Sebelumnya, pada Sabtu (16/4) empat orang juga menyatakan syahadat, menjadi Muslim, setelah Zakir Naik menyampaikan ceramah berjudul “Apakah Quran firman Allah?” di Stadion Hoki Nasional Bukit Jalil, Malaysia.
Saat ini ia dijadwalkan memberikan ceramah di beberapa kota di Malaysia, sebelum diagendakan bersilaturrahim ke Indonesia. Rencana tempat yang akan dikunjungi dalam agenda ceramahnya adalah memenuhi undangan UNIDA Gontor (dalam rangka Milad ke-90 tahun), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan UHAMKA Jakarta. Namun kedatangannya masih terus dikonfirmasi panitia. (T/P4/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran, Rusia, Turkiye Kutuk Kekejaman Israel di Palestina dan Lebanon