MAHASISWA MUSLIM INDIA GUNAKAN INTERNET SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN

Kolkata, 11 Syawal 1434/18 Agustus 2013 (MINA) – Banyak mahasiswa Muslim India yang bercita-cita melanjutkan pendidikan tinggi dengan menggunakan situs internet yang menawarkan dasar mengenai universitas dan aplikasi pendidikan tinggi.

Situs internet (website) MaqsoodView.com diluncurkan sebagai media pendidikan bagi yang tidak mempunyai waktu cukup untuk mengenyam pendidikan. Peluncuran tersebut termotivasi untuk memberi pengetahuan bagi komunitas Muslim di India.

“Saya ingin melayani komunitas saya (Muslim India), tapi menjadi seorang insinyur yang sibuk, saya tidak punya waktu,” kata Maqsood Ahmed, seorang pendiri MaqsoodView.com, menurut laporan OnIslam yang dipantau Mi’raj News Agency (MINA), Ahad (18/7).

Website itu diluncurkan menawarkan bantuan kepada ratusan calon mahasiswa pendidikan tinggi, untuk mendapatkan bimbingan pendidikan bagi mereka yang kekurangan informasi dasar.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Javed Yousuf, seorang pemuda dari Kolkata, Bengal barat, India yang telah menyelesaikan 12 tahun pendidikan formal dan lulusan sebuah perguruan tinggi. Dia salah satu mahasiswa Muslim yang masa depannya berubah dengan mengikuti situs baru MaqsoodView.com.

Yousef telah terdorong untuk mencari pendidikan yang lebih tinggi untuk mendapat gelar doktor.

“Website ini telah banyak memberi perubahan,” kata Ayah javed.

Tidak hanya Javed yang mendapat perubahan berkat website tersebut, tetapi banyak mahasiswa yang berubah masa depannya setelah mengakses website pendidikan itu.

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

“Website pendidikan yang dapat di akses kapanpun dengan biaya murah dengan mengunjungi MaqsoodView.com,” kata seorang mahasiswa Sultana Parveen.

“Kami akan memperbarui terus website yang menawarkan program khusus,” kata Addewala pendiri MaqsoodView.com itu.

Muslim India mencapai 160 juta dari total populasi muslim sekitar 1,1 miliar jiwa. Populasi muslim di India menempati populasi terbesar ketiga di dunia setelah Indonesia dan Pakistan. (T/P013/P02)

Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam

Mi’raj News Agency (MINA)