MAHASISWA PALESTINA DESAK PEMERINTAH MESIR BUKA RAFAH

(Foto: PIC)
(Foto: PIC)

, 25 Safar 1437/7 Desember 2015 (MINA) – Mahasiswa menggelar unjuk rasa di Gaza, Ahad (6/12), mendesak pemerintah segera membuka perbatasan , sehingga mereka dapat melanjutkan studi di luar negeri.

Juru bicara mahasiswa, Muhammad Abu Taha mendesak pemerintah Mesir untuk membuka perbatasan Rafah, salah satu dari dua jalur Gaza dengan dunia internasional, demikian laporan The Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dalam orasinya, Abu Taha juga menyerukan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk segera meminta Mesir membuka perbatasan Rafah dan mengembalikan hak warga Gaza untuk bergerak bebas, sebagaimana telah dijamin dalam hukum internasional.

“Perbatasan ditutup hampir setiap hari sepanjang setahun, kecuali untuk 20 hari saja. Membuka persimpangan untuk satu atau dua hari tidak akan menyelesaikan masalah,” kata Abu Taha.

“Banyak mahasiswa Palestina mengungkapkan perasaan frustrasi, tak berdaya, dan ketakutan terkait visa mereka dan beasiswa akademik mereka mungkin akan dibatalkan,” imbuhnya.

Sementara itu, juru bicara Lembaga Islam Palestina, Muhammad Al-Masri mengungkapkan, lebih dari 25.000 warga Palestina terdampar di sepanjang dekat pintu Rafah. Mereka mendesak pemerintah Mesir untuk segera membuka Rafah. (T/P011/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0