Gaza, MINA – Sekelompok mahasiswa Qatar memboikot sebuah kuliah dengan judul “Hukum dan Media” yang disampaikan seorang dosen asal Amerika Serikat (AS) Alan Dershowitz di Universitas Qatar Barat Laut.
Aksi boikot itu menyusul penyataan Alan Dershowitz yang lebih loyal kepada “Israel,” demikian Kantor Berita Palestina Al-Ray melaporkannya, Senin (5/3).
Dosen AS itu terkejut saat menyampaikan ceramahnya diganggu sekelompok mahasiswa yang memegang bendera Palestina dan mengenakan koffiyeh Palestina. “Zionis tidak diterima di Qatar,” kata mereka.
Langkah sekelompok mahasiswa tersebut mendapatkan apresiasi dengan tepuk tangan dari para audiens lain.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Halaman resmi “Pemuda Qatar Lawan Normalisasi” di Twitter mengecam tuan rumah Dershowitz, menuntut untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas “tindakan keji ini, yang menyinggung moral, martabat dan sebab kita sebagai Muslim, Arab dan Qatar.”
Sebelumnya, halaman tersebut menyatakan permintaan untuk memboikot ceramah sang dosen, menggambarkan Dershowitz sebagai “seorang Zionis yang membangun nama dan pekerjaannya untuk mendukung proyek Zionis dan membenarkan pembantaian Israel.”
Dershowitz terkenal dengan bukunya, The Case For Israel, di mana dia mencoba mengajukan argumen untuk mendukung posisi entitas Zionis dalam menekan orang-orang Palestina.
Halaman tersebut mengungkapkan keterkejutannya atas hosting Qatar untuk penulisnya, tidak hanya “karena dia seorang Zionis tapi juga karena dia mengandalkan pembuatan argumennya tentang informasi palsu dan sumber yang mencurigakan.”
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Awal bulan ini, “Pemuda Qatar Lawan Normalisasi” meluncurkan sebuah kampanye di Twitter yang memprotes izin masuk tim olahraga Israel di Qatar, sebagai tuan rumah Kejuaraan Bola Tangan Dunia. (T/R01/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata