Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahasiswa STAI Al-Fatah Ikuti Aksi Peringatan Nakba ke-76

Lailatul Mukarromah - Jumat, 17 Mei 2024 - 19:14 WIB

Jumat, 17 Mei 2024 - 19:14 WIB

5 Views

Jakarta, MINA – Mahasiswa-Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Cileungsi Bogor mengikuti aksi memperingati peristiwa Nakba ke-76 di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, pada Jumat (17/5) siang.

Aksi tersebut dipenuhi oleh para santri, mahasiswa, pemuda dan kaum perempuan yang dikoordinir oleh lembaga kemanusiaan yang fokus pada isu kepalestinaan, Aqsa Working Group (AWG).

Ketua BEM STAI Al-Fatah, Zidan Taqwa dalam orasinya mengatakan, sebagaimana bunyi UUD 1945, bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa. Maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

“Salah satu senjata terbesar untuk propaganda Israel adalah bahasa-bahasa dan narasi, zionis melabeli korban menjadi musuh, melabeli korban menjadi monster, melabeli Palestina menjadi orang yang bersalah. Mereka ingin membangun opini publik internasional agar dunia dapat membenarkan dan mendukung aksi keji mereka yaitu pembunuhan massal di Palestina,” ujarnya.

Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan

Peristiwa Nakba meletakkan dasar bagi berlanjutnya kolonisasi dan pendudukan tanah Palestina oleh Israel. Genosida yang kita saksikan di Gaza saat ini merupakan kelanjutan dari proyek kolonial pemukim Zionis.

“Mereka (Israel) bangga atas peluru-peluru yang mereka tembakan, anak-anak Israel telah dicuci otaknya dan menyatakan bahwa Palestina adalah tempatnya teroris dan sarangnya manusia binatang,” ucapnya.

Zidan mengajak kepada seluruh mahasiswa dan pemuda-pemudi untuk terus memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina.

“Kita adalah anak cucu dari para pejuang yang mana mereka telah memperjuangkan darah mereka dan hidup mereka untuk kemerdekaan Palestina. Kita adalah harapan dan penerus dari Rasulullah SAW. Jangan kita corengkan karena kita tidak peduli dengan Palestina yang telah disucikan,” katanya.

Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia

“Kita adalah bangsa Indonesia, bangsa dengan ketegasan, kemanusiaan dan kesusilaan. Tunjukkan kepada Zionis suatu kekuatan yang dibuktikan dengan pergerakan kebijakan dan ilmu pengetahuan. Karena Indonesia bersatu untuk Palestina,” ucap zidan, mahasiswa asal Tasikmalaya.

Selain itu, turut berorasi dalam aksi tersebut diantaranya Ketua Presidium AWG, Nur Ikhwan Abadi dan M. Ansharullah, serta Ketua Maemunah Center (Mae-C) Onny Firyanti Hamidy.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Palestina