Sleman, MINA – Melalui aksi solidaritas yang digelar Jumat (10/5) siang di pelataran Auditorium Prof KH Abdul Kahar Mudzakir Universitas Islam Indonesia (UII), Sleman, Yogyakarta, Lembaga Dakwah Mahasiswa UII menyampaikan lima poin pembelaan untuk Palestina.
Dalam orasinya, Perwakilan Lembaga Dakwah Mahasiswa UII Muhammad Rizqy Al Ayyubi, menyampaikan lima poin yang menyatakan sikap tegas mereka untuk pembelaan yang ditujukan ke Palestina. Kelima poin tersebut yaitu :
1. UII bertekad untuk terus berdiri bersama rakyat Palestina dan mendukung kemerdekaan Palestina dari segala bentuk penjajahan.
2. UII mendesak seluruh negara-negara di dunia mengakui kemerdekaan Palestina dan mengakui keanggotaan Palestina di forum-forum internasional.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
3. UII mendesak dunia internasional untuk mengadili Israel sebagai penjahat perang serta penjahat kemanusiaan.
4. UII menyerukan pemerintah Indonesia untuk tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sampai kapan pun dengan alasan apa pun.
5. UII menyampaikan untuk mendukung kebebasan berpendapat internasional termasuk di dunia kampus untuk membela Palestina.
Puluhan mahasiswa ikut serta dalam aksi ini. Mereka berkumpul dengan beberapa properti keranda dan membentangkan spanduk bertuliskan tuntunan terhadap Israel dan pembelaan terhadap Palestina.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Aksi solidaritas mahasiswa mendukung Palestina terus berlangsung di beberapa universitas di seluruh dunia. Aksi ini dimotori oleh Columbia University, New York, yang menyerukan penghentian ‘genosida’ Israel di Gaza.
Menanggapi seruan aksi tersebut, mahasiswa di beberapa negara tjuga menggelar aksi serupa. Di Indonesia aksi solidaritas ini digelar sejak tanggal 2 Mei 2024, yang dimulai dari Universitas Padjadjaran kemudian disusul dengan Universitas Indonesia, Universitas Lampung, Universitas Buya Hamka, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Mulawarman (UIN Jogja) dan diikuti ratusan universitas lainya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga