Bogor, 14 Dzulqa’dah 1435/9 September 2014 (MINA) – Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta melakukan kunjungan Belajar Sertifikasi Halal ke Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
Wakil Dekan Bidang Akademik, Djauhari Widjajakusumah mengatakan kami telah lama menjalin hubungan dengan LPPOM MUI. Beberapa tenaga ahli dari lembaga umat ini telah sering kami undang dalam berbagai seminar terutama yang membahas tentang pangan, obat-obatan dan kosmetika, katanya di Kantor LPPOM MUI, Global Halal Centre (GHC), Bogor.
Kami juga mengetahui bidang garapan sertifikasi halal yang dilakukan LPPOM MUI merupakan bidang yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat secara luas, seperti kutip website LPPOM MUI. Selasa.
Terutama berkenaan dengan obat-obatan dan kosmetika, kedua hal tersebut merupakan bidang studi yang sangat terkait, diajarkan dan didalami di Program Studi (Prodi) Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK).
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
“Di kampus juga mahasiswa diajarkan mata kuliah tentang kehalalan pangan dan obat. Maka dengan kunjungan ke LPPOM MUI ini, para mahasiswa bisa melihat dan bertanya secara langsung tentang proses sertifikasi halal untuk produk pangan maupun obat-obatan. harapnya.
Sehingga dengan agenda kunjungan ini, diharapkan mereka akan dapat menambah pemahaman dan memperluas wawasan tentang aspek-aspek produk halal yang telah dipelajari,” ujar Widjajakusumah selaku membawa rombongan 120 Mahasiswa UIN Jakarta.
Sementara itu, Lia Amalia, Kepala Bidang Promosi dan Sosialisasi LPPOM MUI mengatakan, kunjungan menerima rombongan tamu semacam ini merupakan agenda rutin bagi LPPOM MUI.
“Memang, kita telah merancang Program rutin, ‘Welcome to Global Halal Centre’, sebagai bagian dari layanan publik.
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
Hal ini juga sesuai dengan misi Khidmatul Umat yang diamanatkan MUI untuk menjelaskan tentang proses sertifikasi halal dibutuhkan umat,” ujarnya.
Nadia Masduki, bidang Sosialisasi Halal LPPOM MUI menjelaskan, tentang pentingnya produk Halal dan Thoyib serta proses sertifikasi halal yang dilakukan LPPOM MUI secara lebih rinci.
Dalam paparannya ditampilkan bagan tentang proses sertifikasi, gambar babi dan turunannya serta potensi pemanfaatannya pada produk pangan, obat-obatan dan kosmetika yang harus diwaspadai umat Islam, dan contoh-contoh produk dalam tayangan slide menarik perhatian. Paparan tersebut diselingi dengan lagu nasyid dan yel-yel halal untuk menambah semangat tamu sehingga terjadi diskusi. (T/P002/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?