Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahasiswa UMM Ciptakan Mesin Cuci Gowes Tanpa Listrik

Rana Setiawan - Senin, 25 Juni 2018 - 18:38 WIB

Senin, 25 Juni 2018 - 18:38 WIB

10 Views

(Foto: MUhammadiyah)

Malang, MINA― Pemakaian listrik pada mesin cuci membuat pengeluaran rumah tangga semakin tinggi. Hal ini menggugah sekelompok mahasiswa Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan Mesin Cuci Gowes.

Sembari menempuh mata kuliah Pengembangan Produk untuk membuat satu karya, salah satu kelompok yang diwakili oleh Arfian Sinatrya Darussalam berhasil membuat alat baru dengan memodifikasi berbagai peralatan lama, demikian keterangan pers UMM, Senin (25/6).

Kelompok di bawah bimbingan dosennya Muhammad Lukman ini memanfaatkan mesin cuci rusak yang sudah tidak dipakai lagi lalu menggabungkannya dengan sepeda.

Inovasi yang dilakukan Arvian dan delapan orang anggota kelompoknya ini memberikan solusi khususnya bagi ibu rumah tangga untuk memudahkan mencuci baju dengan biaya yang relatif murah.

Baca Juga: Pesantren Shuffah Al-Jamaah Tasikmalaya Jalin Kerja Sama dengan UIN Syarif Hidayatullah

Mesin ini dibuat dengan manfaatkan beberapa bagian rangka yang dirangkai dengan semacam gir untuk memutar bagian dalam mesin cuci. Mengandalkan kaki untuk menggowes sepeda, alat ini cukup mudah digunakan.Memakan waktu pengerjaan sekitar tiga bulan, proses penyempurnaan terus dilakukan mulai dari riset hingga produksi.

“Ke depannya kami ingin membuat mesin cuci gowes yang lebih baik dan lebih baik lagi,” tutur Arvian.

Saat ini, mesin cuci gowes masih di pakai secara pribadi oleh Arvian dan teman-temannya di kos. Setelah unjuk gigi di gelar produk universitas, mesin ini akan diikutkan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Mereka pun berharap kelak mesin ini dapat dikomersilkan.

Sekretaris Prodi Teknik Industri Dian Palupi Restuputri menegaskan, mata kuliah Pengembangan Produk menjadi awal dari mahasiswa menghasilkan suatu karya, baik memodifikasi yang sudah atau membuat karya baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Baca Juga: Rancang Baterai Kendaraan Listrik, Tim Peneliti UIN Ar-Raniry Raih Dana Hibah 5 Miliar

“Keterampilan jurusan teknik industri salah satunya adalah membuat suatu produk yang nantinya dapat diaplikasikan baik untuk dunia industri maupun masyarakat,” tegasnya.(R/R01/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Palestina
MINA Preneur
Indonesia