Mahasiswa Unihaz Siap Berkiprah di Era Masyarakat ASEAN

asean-univ-bengkulu-300x180.jpeg" alt="" width="300" height="180" /> (Foto: Kemlu)

Jakarta, MINA – Mahasiswa Universitas Prof. Dr. Hazairin (Unihaz) Bengkulu, menyatakan siap berkiprah pada era Masyarakat ASEAN.

Hal tersebut menjadi benang merah diskusi kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) para mahasiswa dari perguruan tinggi utama di kota Bengkulu saat melakukan kunjungan ke Kementerian Luar Negeri di Jakarta, dalam rangka studi mengenai kerja sama ASEAN, Selasa (13/3).

Ashariyadi, Sekretaris Ditjen Kerja Sama ASEAN, pada sambutannya menyampaikan apresiasi kepada PSA UNIHAZ yang aktif dalam mendiseminasikan informasi mengenai ASEAN melalui berbagai aktivitas.

Menurutnya ini sejalan dengan semangat ASEAN yang berorientasi dan berpusat kepada rakyat. Ia juga mengharapkan agar para mahasiswa meningkatkan kompetensinya menghadapi persaingan di era Masyarakat ASEAN.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Pada kesempatan tersebut, Ashariyadi memberikan presentasi mengenai perkembangan terkini kerja sama ASEAN. Dijelaskan, antara lain, ASEAN telah menciptakan ekosistem perdamaian yang mendukung terciptanya kesejahteraan diantara 10 negara anggota ASEAN dan ini diakui oleh dunia internasional.

Dra. Harmiati MSi., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unihaz, selaku pimpinan rombongan mengatakan tujuan KKL adalah untuk memberi pemahaman kepada para mahasiswa mengenai kerja sama ASEAN yang menjadi soko guru politik luar negeri Indonesia.

Ia menambahkan, Pusat Studi ASEAN (PSA) di Unihaz yang dibentuk tahun 2015, senantiasa aktif dalam memberikan edukasi kepada mahasiswa dan mensosialisasikan kerja sama ASEAN kepada masyarakat umum, termasuk pelajar di kota Bengkulu. Ia menyebutkan bahwa PSA Unihaz tahun ini akan mengadakan lomba debat dan pidato dalam bahasa Inggris mengenai ASEAN bagi kalangan pelajar tingkat SLTA.

Masyarakat Ekonomi ASEAN membuka berbagai potensi yang dapat memberi manfaat bagi rakyat. Meskipun demikian, ASEAN juga menghadapi berbagai tantangan yang memerlukan perhatian bersama seperti isu Laut Cina Selatan serta perbedaan tingkat pembangunan diantara negara-negara anggota ASEAN. (R/R07/RI-1)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September