Al-Muhajirun, Lampung, MINA – Dua mahasiswa Universitas Lampung asal Palestina mengunjungi Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Senin, (5/8).
Dua Mahasiswa bernama Raed Mohammed Arada dan Amina Ata ELzaanin diterima di Masjid An-Nubuwwah oleh Pembina Utama Ponpes Al-Fatah, Imaam Yakhsyallah Mansur, MA, Mudir Shuffah, Ustadz Muflihuddin, Lc., Humas Al-Fatah, Nurhadis, Amir Markaz Al-Muhajirun, ustadz Budiarso, Sekjen Aqsa Working Group (AWG) Lampung, Wahyu Adi Saputra bersama pengurus, juga Mr. Mustofa dari Maroko dan Syeikh Mahmoud asal Mesir.
Imaam Yakhsyallah dalam sambutannya mengucapkan Ahlan Wa Sahlan dan menekankan pentingnya pembebasan Masjid Al-Aqsha dan Palestina.
“Pembebasan Masjid Al-Aqsha dan Palestina menjadi sangat penting, sehingga apa yang kalian dapatkan selama belajar di Indonesia ini harus menjadi bekal bagi kalian untuk berjuang bebaskan Al-Aqsha dan Palestina,” katanya.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Sementara, salah satu mahasiswa bernama Raad sangat senang berkunjung ke Kampung Islam Internasional tempat Ponpes ini berada.
“Pada kunjungan berikutnya saya akan bawa teman-teman saya dan ingin sekali bermalam di sini dalam beberapa malam, tempatnya sangat nyaman dan saya senang berada di sini” katanya dalam bahasa Indonesia yang belum terlalu lancar.
Keberadaaan mahasiswa asal Palestina di Lampung merupakan inisiasi Aqsa Working Group (AWG) yang pada Mei 2018 memfasilitasi silaturahim Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Alshun ke Universitas Lampung, ditindaklanjuti dengan pengiriman 5 orang mahasiswa Palestina pada Februari 2019. (L/alv/B01/RS1).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina