Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahasiswa Universitas Harvard Suarakan Gaza Saat Wisuda

Nur Hadis - Selasa, 28 Mei 2024 - 04:37 WIB

Selasa, 28 Mei 2024 - 04:37 WIB

13 Views

Supporters of Palestine gather at Harvard University to show their support for Palestinians in Gaza at a rally in Cambridge, Massachusetts, on October 14, 2023. Thousands of Palestinians sought refuge on October 14 after Israel warned them to evacuate the northern Gaza Strip before an expected ground offensive against Hamas, one week on from the deadliest attack in Israeli history. (Photo by Joseph Prezioso / AFP) (Photo by JOSEPH PREZIOSO/AFP via Getty Images)

Amerika Serikat, MINA – Shruthi Kumar, salah satu mahasiswa Universitas Harvard, saat wisudanya menyuarakan solidaritasnya untuk Gaza.

Kumar juga mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam atas sikap pihak pengelola universitas yang menolak memberikan ijazah kepada sebagian mahasiswa teman-temannya yang menunjukkan solidaritas terhadap Gaza. MEMO melaporkan, Senin (27/5).

Ia berbicara pada acara wisuda lulusannya di universitas tersebut, dengan penyampaian yang tidak sesuai dengan teks yang diberikan kepadanya.

Ia dengan tegas mengkritik sikap administrasi universitas terhadap Gaza.

Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel

Kumar, yang berasal dari Asia Selatan, mencatat, pesan-pesan kebebasan berekspresi dan solidaritas mereka terhadap Gaza dihukum sesaat sebelum kelulusan, dengan mengatakan, “Saya sangat kecewa dengan intoleransi terhadap kebebasan berbicara dan hak pembangkangan sipil di kampus.”

“Para mahasiswa telah berbicara. Fakultas telah berbicara,” ungkapnya.

“Harvard, apakah kamu mendengar kami?” tanyanya.

“Sekarang, kita berada dalam momen perpecahan dan ketidaksepakatan yang intens. Mengenai kejadian di Gaza, saya melihat penderitaan, ketidakpastian, dan keresahan di seluruh kampus,” kata Kumar dalam pidatonya yang berjudul, “Kekuatan dari Ketidaktahuan.”

Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah

“Mungkin kita tidak tahu bagaimana rasanya menjadi sasaran etnis. Mungkin kita tidak tahu bagaimana rasanya berhadapan dengan kekerasan dan kematian. Tapi, kita tidak perlu tahu,” tambahnya.

“Solidaritas tidak bergantung pada apa yang kita ketahui, karena ‘tidak mengetahui’ adalah sebuah sikap etis. Ini menciptakan ruang untuk empati, solidaritas, dan kemauan untuk mendengarkan,” lanjutnya.

Harvard termasuk di antara banyak universitas yang menyaksikan demonstrasi pro-Palestina.

Mahasiswa pro-Palestina yang mendirikan kamp di kampus Universitas Harvard di negara bagian Massachusetts, AS sebagai tanggapan terhadap serangan pendudukan Israel, melanjutkan kamp solidaritas mereka dengan Gaza selama lebih dari tiga pekan.

Baca Juga: Israel Lancarkan Operasi Penculikan Warga Palestina di Bethlehem

Setidaknya 20 mahasiswa yang mendukung kamp solidaritas Gaza diskors oleh Pengurus Harvard dan lebih dari 60 mahasiswa dikenakan sanksi disiplin.

Universitas Harvard mengumumkan, mereka tidak akan memberikan ijazah kepada 13 mahasiswa yang ikut serta dalam demonstrasi pro-Palestina. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Serangan Israel Targetkan Rumah Sakit dan Gereja di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Khadijah
Kolom
MINA Millenia
MINA Preneur
MINA Health