Amman, MINA – Mahasiswa Universitas Yordania mengorganisir unjuk rasa protes menolak penyerbuan yang dilakukan Menteri Keamanan pendudukan Israel, Itamar Ben Gvir, ke Masjid Al-Aqsa.
Aktivis mahasiswa Ibrahim Shawkat pada aksi protes, Selasa (10/1), mengatakan, aksi bertujuan “menyampaikan pesan kami kepada orang-orang kami di Palestina, bahwa kami bersama kalian,” Quds Press melaporkannya.
“Kami tidak akan menerima pembagian apa pun dari Masjid Al-Aqsa, dan kami akan terus melanjutkan mempertahankannya,” tegasnya.
Shawkat menambahkan, Yordania adalah penjaga tempat-tempat suci di Yerusalem. Setiap serangan Zionis terhadap Masjid Al-Aqsa adalah serangan terhadap rakyat Yordania dengan segala komponennya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Para peserta unjuk rasa menyerukan “orang-orang Arab untuk melakukan aksi nyata dalam mendukung Masjid Al-Aqsa.”
“Pemerintah negara-negara Arab tidak boleh berpangku tangan dalam menghadapi skema sayap kanan ekstremis, dan segera menghentikan normalisasi dengan pendudukan,” pernyataan pengunjuk rasa.
Ben Gvir menyerbu Masjid Al-Aqsa, Selasa lalu, dikawal ketat oleh polisi pendudukan.
Otoritas Palestina, faksi-faksi, negara-negara Arab dan Barat, dan badan-badan internasional mengutuk aksi Ben Gvir tersebut, dan memperingatkan dampaknya di wilayah tersebut. (T/RS2/R1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza