Mahathir Adakan Pembicaraan Telepon dengan Pimpinan Hamas

Kuala Lumpur, MINA – Perdana Menteri Mohamad menegaskan keseriusan negaranya untuk membina hubungan bilateral dengan  .

Hal itu ia sampaikan dalam percakapan melalui telepon dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Kamis (24/1), demikian Palinfo melaporkan yang dikutip MINA.

Ia kembali menegaskan, dukungannya terhadap perlawanan bangsa Palestina terhadap pendudukan Israel yang terus berlanjut.

Mahathir juga mengatakan,  di negara Malaysia, Israel  tetap dianggap sebagai kriminal.

Ia menekankan, negara Malaysia akan senantiasa mengerahkan semua energi dan upayanya sehingga bangsa Palestina mendapatkan hak-haknya kembali.

Sementara itu, Kepala Biro Politik Gerakan Hamas Ismail Haniyeh menyatakan pentingnya hubungan bilateral antara Malaysia dan Palestina.

Haniyeh memuji dukungan bersejarah Malaysia untuk perjuangan bangsa Palestina dan Gaza. Ia mengingatkan kunjungan delegasi Malaysia yang tiba di Jalur Gaza untuk meninjau kehancuran akibat pengepungan dan perang Israel selama ini.

Haniyeh memuji sikap Malaysia yang teguh tentang Al-Quds dan hak untuk kembali. Selain itu ia juga memuji pidato PM Malaysia Mahathir Mohamad di PBB yang menyatakan originalitas komitmennya terhadap perjuangan bangsa Palestina serta hak-hak rakyat Palestina.

Dia juga mengapresiasi sikap Malaysia baru-baru ini tentang penolakan normalisasi dan sikap berani mereka yang tidak mau menerima atlet Israel.

Sebelumnya, Mahathir mengatakan dalam konferensi persnya di markas PBB, Israel tidak pernah mematuhi hukum internasional dan terus melanjutkan kegiatan pendudukannya di wilayah Palestina.

Ia menegaskan, negaranya menganggap Israel berasal dari negara kriminal dan mereka tidak akan pernah menyambutnya di kejuaraan renang internasional.

Malaysia memberlakukan larangan terhadap partisipasi Israel dalam kegiatan apa pun yang diadakan di Malaysia, termasuk para pemain Israel di Kejuaraan Renang Dunia bagi para penyandang cacat yang dijadwalkan akan diadakan di Malaysia pada bulan Juli mendatang. (T/Ais/P1

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.