Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahathir Mohamad Genap Berusia 100 Tahun

Redaksi Editor : Arif R - 6 menit yang lalu

6 menit yang lalu

5 Views

Mahathir Mohammad

TUN Dr. Mahathir Mohamad resmi menginjak usia 100 tahun pada Juli 2025, sebuah tonggak luar biasa dalam sejarah politik dan kesehatan. Tidak hanya dikenal sebagai tokoh penting dalam politik Malaysia, Mahathir juga menjadi inspirasi karena tetap aktif secara fisik dan mental di usia yang sudah seabad.

Banyak orang penasaran dengan rahasia panjang umur Mahathir Mohamad. Apa saja kebiasaan sehat yang dijalani oleh mantan Perdana Menteri Malaysia ini? Dalam artikel ini, kami membahas gaya hidup sehat Mahathir, termasuk pola makan, rutinitas harian, dan prinsip hidupnya yang disiplin, berdasarkan berbagai wawancara, buku, serta pernyataan publik beliau.

Mahathir dikenal sebagai sosok yang konsisten menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran. Ia memiliki pola makan yang sederhana, rutin, dan disiplin tinggi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Gaya hidup sehat inilah yang diyakini menjadi salah satu kunci vitalitas dan umur panjangnya.

Mahathir dikenal sangat disiplin dalam menjaga asupan makanannya. Ia tidak makan berlebihan, dan bahkan menyatakan dirinya selalu berhenti makan sebelum merasa kenyang, prinsip ini Ia anut sejak muda.

Baca Juga: Zohran Mamdani, New York dan Suara Dukungan untuk Palestina

Mahatir Muhammad juga terbiasa menghindari makanan berlemak dan berminyak, ia memilih makan porsi kecil tetapi bergizi sehingga membuatnya memiliki postur tubuh yang ideal, selalu ramping sejak muda di usianya 100 tahun.

Tun Mahathir sejak muda tidak pernah merokok dan menjauhi alkohol. Ini berkontribusi besar dalam menjaga kesehatan paru-paru dan jantungnya hingga usia 100 tahun. Di usia lanjut, Mahathir masih rajin menulis blog, membaca, dan mengikuti perkembangan politik serta global. Ia percaya bahwa otak harus terus dilatih agar tetap tajam.

Ia dikenal suka membaca buku sejarah, geopolitik, dan menulis opini tentang isu-isu nasional dan internasional.

Mahathir memiliki kebiasaan bangun sekitar pukul 6 pagi, dan memulai hari dengan kegiatan ringan, membaca berita, atau menulis. Ia pernah mengatakan, “Bangun pagi memberi saya keunggulan waktu dan ketenangan untuk berpikir jernih.”

Baca Juga: Muazzuhrani dan Kisah ”Tol Cileungsi 1980”

Meski tidak melakukan olahraga berat, Mahathir rutin melakukan jalan kaki, latihan ringan untuk menjaga kelenturan tubuhnya. Ia percaya bahwa gerak tubuh penting, walaupun hanya berjalan di sekitar rumah.

Sebagai tokoh publik, Mahathir menghadapi banyak tekanan. Tapi ia dikenal sebagai pribadi yang tenang, rasional, dan tidak mudah terbawa emosi. Ia menyebut bahwa menjaga kestabilan emosi adalah salah satu kunci hidup panjang dan sehat.

Pernikahannya dengan Tun Dr. Siti Hasmah yang telah bertahan lebih dari 60 tahun, menjadi salah satu sumber stabilitas emosional. Mereka saling mendukung baik dalam karier maupun kehidupan pribadi.

Di luar panggung politik, Mahathir dikenal sebagai sosok yang disiplin dan produktif. Ia bangun pagi setiap hari, membaca berbagai berita dan menulis opini atau blog di situs pribadinya. Ia juga gemar membaca dan berdiskusi soal ekonomi, geopolitik, serta isu-isu umat Islam global.

Baca Juga: Rima Hassan, Suara Perlawanan dari Kapal Madleen Menuju Gaza

Tun Dr. Mahathir bin Mohamad lahir pada 10 Juli 1925 di Alor Setar, Kedah, Malaysia. Ia merupakan anak bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya, Mohamad bin Iskandar, adalah seorang guru sekolah yang disiplin dan menekankan pentingnya pendidikan.

Mahathir menempuh pendidikan awal di Sekolah Melayu Seberang Perak, lalu melanjutkan ke Sultan Abdul Hamid College. Ia kemudian belajar kedokteran di King Edward VII College of Medicine di Singapura. Setelah lulus, ia bekerja sebagai dokter di layanan kesehatan pemerintah, sebelum terjun ke dunia politik.

Mahathir memulai karier politiknya dengan bergabung ke dalam UMNO (United Malays National Organisation) pada 1946. Ia dikenal luas setelah menerbitkan buku kontroversial berjudul “The Malay Dilemma” (1970), yang membuatnya sempat dipecat dari UMNO. Namun, setelah naiknya Tun Abdul Razak sebagai Perdana Menteri, Mahathir kembali diterima dan karier politiknya meroket.

Ia menjadi Perdana Menteri Malaysia ke-4 dari tahun 1981 hingga 2003, dan kembali menjabat sebagai Perdana Menteri ke-7 dari 2018 hingga 2020, menjadikannya salah satu pemimpin tertua di dunia yang menjabat, pada usia 92 tahun.

Baca Juga: Safiya Saeed, Imigran Somalia yang jadi Walikota Sheffield

Mahathir menikah dengan Tun Dr. Siti Hasmah Mohamad Ali, yang juga seorang dokter, dan mereka dikaruniai tujuh anak. Keharmonisan rumah tangga mereka kerap menjadi sorotan publik karena kesetiaan dan dukungan istrinya selama puluhan tahun di dunia politik.

Tak dapat disangkal, Mahathir adalah tokoh politik paling berpengaruh dalam sejarah Malaysia modern. Ia menjadi simbol semangat nasionalisme Melayu, modernisasi ekonomi, serta daya tahan politik. Meski usianya kini telah hampir satu abad, ia tetap aktif menyuarakan pendapatnya dan menjadi figur yang disegani, bahkan oleh lawan-lawan politiknya.

Usia 100 tahun Mahathir Mohamad bukan hanya angka biologis, tapi juga bukti bahwa dengan disiplin, pikiran terbuka, dan gaya hidup sehat, seseorang bisa tetap produktif bahkan di usia lanjut. Dalam dunia yang serba cepat ini, Mahathir mengingatkan kita akan pentingnya hidup sederhana, fokus, dan menjaga tubuh serta pikiran. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Rukhsana Ismail: Walikota Berjilbab Pertama di Rotherham

Rekomendasi untuk Anda