Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahathir Muhammad: Kelemahan Umat Islam karena Meninggalkan Islam

sri astuti - Selasa, 4 Oktober 2022 - 03:58 WIB

Selasa, 4 Oktober 2022 - 03:58 WIB

6 Views

(Foto: The Star Online)

Kuala Lumpur, MINA – Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad menyatakan, kelemahan dan kemunduran umat Islam dewasa ini, baik pada skala global maupun skala nasional di banyak negara Islam, adalah karena mereka meninggalkan Islam.

“Mereka tidak taat dan patuh terhadap ajaran-ajaran Islam berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah,” katanya saat menerima Din Syamsuddin, Chairman of World Peace Forum/WPF and Chairman of Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations/CDCC, di Kuala Lumpur, Senin (3/10).

Tokoh yang sudah berusia 93 tahun ini juga mengatakan, orang-orang melanggar ajaran Islam tentang keadilan. Banyak penguasa yang beragama Islam tapi tidak berperilaku adil, baik terhadap diri sendiri maupun rakyatnya.

“Mereka tidak mengemban amanah secara berkeadilan, dan bahkan banyak dari mereka yang justru melakukan kezaliman. Hal lain yang umat Islam sering lalukan adalah pembunuhan atas sesama. Ada kelompok Islam yang tega dan nyata menghilangkan nyawa sesama manusia,” ujar Mahatir.

Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah

“Mereka lakukan itu atas nama agama, padahal jelas Islam menolak dan menentang penghilangan nyawa orang lain karena itu sama dengan menghilangkan nyawa seluruh umat manusia,” tambah Mahathir.

Mantan Ketua Umum Muhammadiyah dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat Prof. Din Syamsuddin datang ke Kuala Lumpur untuk mengundang Mahathir menjadi salah satu pembicara utama pada The 8th World Peace Forum (Forum Perdamaian Dunia Ke-8), 17-18 Nopember 2022.

WPF 8 merupakan Seri Kedelapan sejak dimulai pada 2006. Tahun ini WFP akan mengangkat tema Human Fraternity and The Middle Path as the Foundation for a Peaceful, Just, and Prosperous World (Persaudaraan Kemanusiaan dan Jalan Tengah sebagai Fondasi Dunia Damai, Adil, dan Sejahtera).

WPF 8 yang diselenggarakan CDCC bersama Chengho Multiculture and Education Trust yang berbasis di Kuala Lumpur, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta, akan dihadiri sekitar 100 tokoh dari mancanegara, dan 100 tokoh dari dalam negeri, baik agamawan, cendekiawan, dan penentu kebijakan.

Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah

Pengisi utamanya, antara lain, Syaikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Muhammad Al-Thayyib, Wakil dari Vatikan Rev. Laurence Basanese, Sekjen Rabithah ‘Alam Islamy Dr. Muhammad al-Isa, Sekjen Religions for Peace Prof. Dr. Azza Karam, Wakil Presiden Association of G-20 Interfaith Dialogue Prof. Dr. Katherine Marshall, dan sejumlah tokoh dunia lain.

Sehari setelah penutupan, yaitu pada 19 November 2022, para peserta akan menjadi tamu kehormatan pada Pembukaan Muktamar 48 Muhamadiyah dan Aisyiah di Stadion Manahan, Solo. (R/R7/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Serang Suriah 300 Kali Sejak Assad Jatuh, Situs Militer Jadi Sasaran

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam