Gaza, 18 Muharram 1436/11 November 2014 (MINA) – Nama Maher Hashlamon baru-baru ini menghiasi berbagai media pemberitaan baik di Palestina maupun di kalangan pendudukan Israel. Aksi yang dikenang ‘heroik’ oleh warga Palestina darinya adalah karena menusuk pemukim ilegal Yahudi sampai tewas pada Senin (10/11).
Menurut warga, alasan dibalik tindakannya adalah karena pendudukan Israel sudah semakin parah memperlakukan warga Palestina akhir-akhir ini, termasuk pembunuhan terhadap warga yang dilakukan tentara Israel dan penutupan secara total Masjid Al-Aqsha, koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jalur Gaza melaporkan.
Aksi Maher mendapat pujian dari salah satu petinggi Jihad Islami Bassam Al-Saadi yang memuji aksi ‘syahid’nya dengan para pejuang Palestina lainnya.
“Apa yang telah dilakukan dua pemuda Nour Abu Hasyiah dan Maher Hashalmon adalah aksi heroik dan sebagai balasan yang normal terhadap penjajah Israel,” kata Bassam.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Siapa Maher Hashalmon?
Ayman, iparnya Maher menceritakan kepada Al Quds, Maher adalah pria baik hati berusia 32 tahun yang datang dari Bayt Lahm, Tepi Barat.
Menurutnya, Maher pernah ditangkap Israel pada 2000 saat intifadhah kedua bergolak, dan baru dibebaskan pada 2006. setelah keluar dari penjara, Maher menikah dan hingga saat ini memiliki 2 orang anak, Abbud (5) dan Mary (3), pejuang ini juga hafidz Al-Qur’an, kemudian melanjutkan studi di Universitas Terbuka Al-Quds,
Sehari hari dia menjadi seorang pedagang ayam grosiran dan fokus pekerjaanya di Betlehem. Selain itu Maher, menurut pengakuan sanak saudara, juga orang yang sangat tenang dan gesit dan dikenal juga sebagai orang yang selalu benar dan jujur.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Pada Senin (10/11), Maher menusuk beberapa orang pemukim ilegal Yahudi di daerah Tepi Barat yang diduduki. Awalnya dengan mengendarai mobil dia menabrak seorang pemukim, kemudian keluar dari kendaraan dan menikam lainnya. Dari insiden itu, seorang tewas dan 2 lainnya luka luka.
Pemukim ilegal Yahudi seringkali melakukan diskriminasi dan kekerasan harian terhadap warga Palestina di daerahnya sendiri. Mereka sering menyerang dan menghancurkan lahan warga, rumah dan properti lainnya milik Palestina.
Meningkatnya aksi penyerangan yang dilakukan para pejuang kemerdekaan Palestina tersebut merupakan bentuk balasan terhadap berbagai kekejaman yang dilakukan Israel, terutama sejak mereka menutup secara total Masjid Al-Aqsha untuk pertama kalinya sejak 1967.
Sementara itu Israel sendiri nampaknya mengalami kepanikan, akibat berbagai aksi warga Palestina tersebut, Benyamin Netanyahu mengatakan pemerintahannya akan melakukan berbagai cara untuk menghentikan aksi para warga, menimbulkan kekhawatiran baru di kalangan pemukim ilegal.(L/K01/R04)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)