Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfud MD: Jangan Pertentangkan Al-Quran dengan Konstitusi

kurnia - Senin, 20 Desember 2021 - 06:39 WIB

Senin, 20 Desember 2021 - 06:39 WIB

2 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta kepada masyarakat agar tidak mempertentangkan Al-Quran dengan konstitusi negara.

“Dalam rangka membangun Indonesia, mari kita pedomani Al-Qquran. Tapi jangan pertentangkan Alquran dengan konstitusi. Bagus mana Al-Qquran atau UUD? Ya bagus Al-Quran lah,” kata Mahfud   pada pembukaan Muktamar IV Wahdah Islamiyah secara virtual, Ahad (19/12).

Menurutnya, UUD 1945 adalah buatan manusia. Sementara Al-Quran wahyu Allah Subhanahu Wa Ta`ala, sehingga tidak sepatutnya dipertentangkan.

“Saya katakan, UUD itu buatan manusia bisa diubah kapan saja. Kalau Al-Quran tidak bisa diubah,” jelas Mahfud yang adalah juga Profesor Tata Negara dan Ketua Umum Keluarga Besar Alumni Pelajar Islam Indonesia (KB-PII).

Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis

Diungkapkan Mahfud, Indonesia merupakan negara agamis. Ia menyebut, tercatat di Indonesia ada 448 ribu Ormas Islam.

“Jadi di Indonesia Ormas-ormas Islam itu dibina, dikembangkan dalam menyampaikan syiar dakwah. Seperti Wahdah Islamiyah. Ini aset bagi bangsa Indonesia, sebab penduduk Indonesia mayoritas Islami,” imbuhnya.

Mahfud membandingkan negara-negara Timur Tengah yang dinilai kegiatan keislaman tidak dinamis seperti di Indonesia. “Tidak ada itu majelis taklim ada di mana-mana, kalau mau mengaji di sana ya di satu tempat. Ormas-ormas Islam juga tidak seperti di Indonesia,” kata Mahfud.

Ia meminta agar umat Islam menjaga dan membangun Indonesia maju, NKRI itu adalah mitsaqan ghaliza (kesepakatan suci). Perjanjian luhur para pendiri bangsa.

Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan

Mahfud juga menyampaikan apresiasi kepada Wahdah Islamiyah yang menjadikan Wasathiyah Islam sebagai manhaj pergerakan. Wahdah Islamiyah adalah ormas ahlussunah wal jamaah yang terbuka dengan perbedaan.

Kehadiran Wahdah, lanjut Mahfud, adalah sepenuhnya sumbangsih untuk NKRI. Khususnya dalam membentuk moral bangsa. Sejak bernama Yayasan Fathun Muin, Wahdah Islamiyah sudah memberi kontribusi kepada Indonesia.

Wahdah Islamiyah menggelar Muktamar IV secara virtul pada 19-22 Desember 2021. Selain Mahfud MD, hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan lain sebagainya. Pembukaan Muktamar IV diikuti 100 ribu peserta dan dibuka secara resmi Wakil Presiden Ma’ruf Amin. (R/R4/P1)

 

Baca Juga: Masa Tenang Pilkada 2024 Dimulai Hari Ahad Ini

 

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Berawan Tebal Akhir Pekan Ini

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia