Yerusalem, 17 Rabi’ul Awwal 1435/19 Januari 2014 (MINA) – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menuduh Israel sedang melakukan aksi pembersihan etnis Palestina dengan mengintensifkan pembangunan permukiman di tengah berlangsungnya upaya untuk mewujudkan kesepakatan damai.
Abbas menegaskan,Yerusalem adalah kunci perdamaian dan ibukota Negara Palestina. Ini yang harus menjadi dasar hubungan Negara-negara Arab dan Islam di negara-negara lain, demikian dilaporkan oleh Middle East Media Monitor (MEMO) yang dikutip Mi’raj Islamic News (MNA), Minggu.
Sementara itu Abbas berbicara pada sesi ke-20 Komite Yerusalem di Casabalanca, bahwa Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa menghadapi ancaman dibawah pendudukan Israel. Dia menyeru segenap masyarakat dunia untuk ikut melindungi Yerusalem dan Masjid Al-aqsha.
“Yerusalem kini berada dalam ancaman punah, karena Israel sedang melancarka perang yang bertujuan menghapuskan Islam, Arab dan Kristen Yerusalem Timur,” kata Abbas.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Mengenai negoisasi damai, Abbas menegaskan bahwa Otoritas Palestina tidak melihat negosiasi akan menjadi penutup bagi pembangunan berkelanjutan permukiman di wilayah Palestina dan Yerusalem.
Abbas menolak eksistensi Israel di wilayah Palestina dan menegaskan bahwa ia tidak akan menerima kesepakatan damai tanpa menjadikan Yerusaelm Timur sebagai ibukota Negara Palestina. (T/P013/E02/Mi’raj News)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah