Ramallah, 22 Shafar 1436/15 Desember 2014 (MINA)– Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, perhatian utama dari pemerintahannya adalah membangun kembali Jalur Gaza yang hancur akibat agresi militer Israel selama 51 hari Juli-Agustus lalu.
“Kami berkomitmen terhadap rekonstruksi, dan kami telah dipanggil untuk mengadakan Konferensi (Bantuan Kemanusiaan Kairo),” kata Abbas pada awal pertemuan Kepemimpinan Palestina Ahad kemarin, seperti dilaporkan Ma’an News Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Abbas mengatakan, isu-isu tersebut akan didiskusikan ke Dewan Keamanan PBB, pertemuan Para Pihak Tinggi untuk Konvensi Jenewa Keempat dan menyerukan kepada Sekjen PBB untuk membentuk sebuah komite mengusut kematian seorang palestina/">menteri Palestina.
Abbas juga mengatakan, di antara topik lainnya yang akan dibahas adalah rekonstruksi Gaza, perlawanan rakyat secara damai, bergabung di konvensi-konvensi internasional, membatasi hubungan serta menghentikan koordinasi keamanan Israel-Palestina.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Pada Jumat (12/12) lalu, Kepala Hak Asasi Manusia PBB mengatakan, mengenai kematian seorang palestina/">menteri Palestina sementara secara resmi menyeret tentara pendudukan Israel dan akan melakukan penyelidikan serta tidak memihak siapa pun.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Zeid Raad Al-Hussein menyambut penyelidikan atas kematian Ziad Abu Ein di Tepi Barat pada Rabu (10/12).
Abu Ein dinyatakan meninggal setelah konfrontasi dengan tentara Israel, yang terjadi selama pawai terhadap permukiman, di mana sekitar 300 orang Palestina menanam pohon Zaitun sebagai tindakan simbolis.
Pemimpin Palestina mengecam tindakan Israel yang membunuh warganya berusia 55 tahun, sementara pihak pendudukan Israel mengatakan penyelidikan telah diluncurkan dan menyerukan ketenangan dalam menghadapi situasi itu.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Zeid Raad Al-Hussein mengatakan, pihaknya menarik perhatian atas kenaikan tajam pada laporan penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh pasukan Israel di wilayah-wilayah pendudukan, tercatat setidaknya 50 kasus pembunuhan dari warga Palestina di Tepi Barat, hampir dua kali lipatnya pada tahun 2013 yang terjadi sejumlah 27 kematian. (T/P010/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya