ABBAS.jpg" alt="Presiden Palestina Mahmoud Abbas saat memberikan keterangan pers setelah ditutupnya KTT Luar Biasa ke-5 OKI di di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (7/3). KTT Luar Biasa ke-5 OKI membahas mengenai Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. OIC-ES2016/Subekti." width="3846" height="2442" /> Presiden Palestina Mahmoud Abbas saat memberikan keterangan pers setelah ditutupnya KTT Luar Biasa ke-5 OKI di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (7/3). KTT Luar Biasa ke-5 OKI membahas mengenai Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.(Foto: OIC-ES2016/Subekti)
Jakarta, 28 Jumadil awwal 1437/7 Maret 2016 (MINA) – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menunjukkan upaya dunia Islam untuk terus melawan pendudukan Israel.
”Dunia Islam tidak meninggalkan Palestina sendirian untuk mempertahankan Al-Quds Al-Sharif,” kata Mahmoud Abbas saat memberikan keterangan pers setelah ditutupnya KTT Luar Biasa ke-5 OKI di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (7/3).
Agresi berulang-ulang Israel terhadap wilayah Al-Quds menurutnya telah merubah identitas sejarah, termasuk Masjid Al-Aqsha dan situs-situs bersejarah lainnya seperti gereja.
”KTT LB ke-5 OKI ini dapat menyuarakan perlindungan terhadap Al-Quds Al-Sharif,” tegasnya.
Baca Juga: Apa yang Dicari Tentara Israel di Koridor Morag Gaza?
Menurut Abbas, pelaksanaan KTT Negara-negara Islam ini telah berjalan dengan sukses dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina.
“Al-Quds Al-Sharif adalah jantung dari negara Palestina dan tidak ada Palestina tanpa wilayah tersebut,” tegasnya lagi.
Abbas menyatakan Rakyat Palestina menyampaikan ucapan terima kasih terhadap dukungan dunia internasional dan dunia Islam dalam mewujudkan kemerdekaan.
“Kami akan terus berupaya menyelamatkan AL-Quds Al-Sharif dan melawan segala bentuk agresi,” ungkapnya.(T/R05/P2)
Baca Juga: Pemimpin Perlawanan Palestina Merinci Proposal Gencatan Senjata Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: MSF: Israel Lakukan Pembersihan Etnis terhadap Semua Aspek Kehidupan di Gaza