Kairo, MINA – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, tiba di ibu kota Mesir, Kairo, hari ini, Senin (16/1), dalam kunjungan resmi memenuhi undangan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, untuk berpartisipasi dalam KTT tripartit Mesir-Yordania-Palestina. Demikian dikutip dari Wafa.
Duta Besar Negara Palestina untuk Mesir, yang juga perwakilan tetap Palestina untuk Liga Negara Arab, Diab Al-Louh, mengatakan pertemuan puncak tripartit akan mempertemukan Presiden Mahmoud Abbas dengan Presiden Abdel Fattah Al-Sisi serta Raja Yordania Abdullah II di ibu kota Mesir, Kairo, sebagai perwujudan konsultasi dan kerja sama yang permanen dan berkelanjutan dalam berbagai masalah di semua tingkatan.
Arab, regional dan internasional, mengoordinasikan posisi dan menyatukan visi antara ketiga pemimpin, untuk menghadapi gerakan politik, regional dan internasional, guna mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan Arab yang diduduki sejak 1967 dan juga membahas cara baik untuk menghadapi tantangan yang dihadapi rakyat Palestina guna mendapatkan hak-hak mereka yang tidak dapat dicabut, dan untuk mencapai hak penentuan nasibnya sendiri dan pembentukan negara merdeka dengan kedaulatan nasional penuh atas semua tanah Negara Palestina yang diduduki pada tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Duta Besar Al-Louh mengucapkan terima kasih kepada kakak perempuan Mesir dan Presiden Abdel Fattah Al-Sisi yang telah menjadi tuan rumah KTT ini dan usahanya yang dihargai dalam mendukung perjuangan Palestina.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Ia memuji peran sejarah Mesir dalam perjuangan Palestina dan stabilitas serta kontinuitasnya dengan tujuan mencapai solusi yang adil dan komprehensif untuk Palestina.
Begitu juga kepada Raja Abdullah II atas partisipasi serta dukungannya untuk mengadakan KTT ini, dan pembelaannya yang terus menerus di semua forum dalam mempertahankan kedaulatan Palestina dan kota Yerusalem serta kesuciannya.
Presiden Mahmoud Abbas menegaskan kembali bahwa Palestina menganut pilihan perdamaian yang adil dan komprehensif sesuai dengan resolusi legitimasi internasional. (T/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza