Ramallah, MINA – Ketua Hakim Palestina, Penasihat Presiden Bidang Agama dan Hubungan Islam, Mahmoud Al-Habbash, memperingatkan niat Israel untuk membatasi masuknya warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa di bulan suci Ramadhan, baik dari dalam wilayah 1948, warga Yerusalem, atau Tepi Barat.
“Tindakan teroris seperti itu akan meledakkan situasi dengan cara yang tidak dapat diperkirakan atau dikendalikan oleh siapa pun, dan menggambarkan langkah tersebut sebagai pemicu lebih lanjut perang agama.” Ujar Al-Habbash dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari WAFA, (19/2).
Dia mengatakan, Masjid Al-Aqsa dan kota Yerusalem adalah pokok persoalan lebih dari dua miliar Muslim di muka bumi, negara pendudukan juga sedang mencoba dengan berbagai cara dan sarana untuk menerapkan rencana lama dan baru terhadap Masjid tersebut.
“Mereka melakukan Yahudisasi dan mengosongkan identitas Islam dan Arab-Palestina,” katamya.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Ia juga menyampaikan, pendudukan Israel juga memanfaatkan kesibukan dunia saat ini dengan perang pemusnahan yang dilancarkan terhadap rakyat Palestina, di Jalur Gaza, untuk melaksanakan rencana Yudaisasi yang selalu diimpikannya selama beberapa dekade.
Al-Habbash menyerukan komunitas internasional dan orang-orang bijak di dunia untuk menahan negara pendudukan dan memaksa mereka menghentikan perang genosida dan agresi komprehensif terhadap Jalur Gaza dan Tepi Barat termasuk Yerusalem yang diduduki.
“Dan untuk menghentikan kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Masjid Al-Aqsa,” paparnya. (T/kml/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel