Paris, MINA – Panglima perang Libya Khalifa Haftar dianugerahi “Hadiah Keberanian Politik” pada Jumat (12/6) waktu Eropa oleh majalah internasional Perancis, Politique.
Majalah yang berbasis di Paris itu memberikan hadiah untuk menghargai “tindakan berani yang dipimpin oleh aktor yang dikenal di kancah nasional atau internasional,” kata Direktur Patrick Wajsman, sebagaimana yang dikutip The New Arab.
Politique berfokus pada hubungan internasional dan telah menampilkan wawancara dengan para pemimpin dunia.
Peraih hadiah baru-baru ini termasuk Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, mantan perdana menteri Yunani Alexis Tsipras dan Raja Yordania Abdullah II.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Menurut Wajsman, Haftar “memimpin negaranya dalam perang yang menentukan … melawan terorisme Islam dan melawan rezim Ikhwanul Muslimin yang berbasis di Tripoli dan didukung secara militer oleh Presiden Turki Erdogan.”
Entitas yang berbasis di Tripoli yang disebut Wajsman adalah pemerintah yang didukung oleh PBB dan pendapat dukungan militer dari Turki dalam memerangi Khalifa Haftar yang memimpin pasukan pemberontak di timur Libya.
Pasukan Haftar didukung oleh UEA, Mesir dan Rusia. Beberapa pekan terakhir pasukan Haftar menderita kerugian besar setelah operasi 14 bulan bertujuan merebut ibu kota Tripoli.
Menurut Wajsman, apa pun hasil dari peristiwa saat ini, itu adalah penyebab Haftar pantas dihargai. (T/RI-1/B04)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)