Jakarta, MINA – Majelis Hukama Muslimin (MHM) kembali menorehkan prestasi di ajang Islamic Book Fair (IBF) 2025, dengan dinobatkan sebagai stan terbaik dalam pameran buku keislaman terbesar di Asia Tenggara tersebut. Ini menjadi kali ketiga MHM meraih penghargaan serupa, menandai konsistensi lembaga tersebut dalam mengedepankan konten pemikiran Islam yang inklusif dan bernas.
Penghargaan diserahkan oleh Area Retail Transaction Business Manager BSI, Miki Haryo Seno, kepada perwakilan MHM Pusat, Dr. Omar Obaedat, disaksikan oleh Ketua IKAPI DKI Jakarta Hikmat Kurnia dan Ketua Panitia IBF 2025, Husni Kamil, pada penutupan IBF 2025 di Jakarta International Convention Center, Senayan, Ahad (22/6).
“Kami menyambut penghargaan ini dengan penuh rasa syukur. Ini adalah bukti nyata dari interaksi positif antara publik Indonesia dengan gagasan-gagasan pemikiran dan nilai-nilai yang kami hadirkan,” ujar Dr. Obaedat usai menerima penghargaan.
IBF 2025 juga memberikan penghargaan stan terbaik kedua kepada penerbit Agromedia dan stan terbaik ketiga kepada penerbit Erlangga.
Berbeda dari sekadar pameran buku, MHM memfungsikan stan mereka sebagai ruang interaktif bagi publik untuk berdialog, berdiskusi, dan menyerap nilai-nilai universal Islam, seperti perdamaian, toleransi, persaudaraan antarmanusia, serta prinsip moderasi beragama. Lebih dari 250 judul buku dipamerkan, termasuk delapan edisi terjemahan dalam bahasa Indonesia yang memperkuat akses masyarakat terhadap literatur Islam global.
“MHM percaya bahwa ilmu pengetahuan dan budaya baca adalah fondasi utama kemajuan peradaban. Melalui literasi, akal tercerahkan dan pemahaman umat semakin luas. Ini adalah jalan menuju Islam yang rahmatan lil alamin,” kata Omar.
Ia juga menekankan bahwa partisipasi MHM dalam IBF merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan untuk membangun jembatan dialog antarbudaya dan antarumat Islam lintas mazhab dan negara.
Omar menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada panitia penyelenggara, para peserta pameran, dan seluruh masyarakat Indonesia atas dukungan besar yang dirasakan selama acara berlangsung. Ia menilai antusiasme pengunjung mencerminkan tingginya kecintaan masyarakat terhadap literasi dan pemikiran Islam yang inklusif.
Baca Juga: Kemenkes Catat 76 Persen Kasus HIV di 11 Provinsi Indonesia
“Partisipasi aktif dan sambutan hangat dari masyarakat Indonesia memperkuat hubungan MHM dengan publik Indonesia yang cerdas, terbuka, dan berorientasi pada nilai-nilai keadaban,” tegasnya.
Tak lupa, MHM menyampaikan penghargaan khusus kepada Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jakarta atas pengelolaan acara yang profesional dan berkualitas, serta kontribusi besarnya dalam menyemai dan menyebarluaskan gagasan pemikiran Islam kontemporer.
IBF 2025, Lebih dari Sekadar Pameran
IBF ke-23 tahun ini mencatat rekor partisipasi dan pengunjung, menunjukkan posisi strategisnya sebagai ruang bertemunya pemikiran, budaya, dan semangat literasi Islam dari seluruh penjuru dunia. Keikutsertaan MHM memperkaya dinamika tersebut dengan menghadirkan perspektif lintas-negara yang menekankan pentingnya dialog intra dan antarumat, sebagai bagian dari tanggung jawab intelektual global umat Islam.
Baca Juga: Dr. Sarbini: Trump Khianati Janji Kampanye dengan Serang Iran
“MHM akan terus hadir untuk memperluas cakrawala pemikiran dan mendorong budaya dialog demi masa depan umat Islam yang lebih damai, inklusif, dan tercerahkan,” tutup Omar.
Dengan keberhasilan ini, MHM tidak hanya mencatat prestasi simbolik, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai aktor penting dalam penyebaran wacana Islam yang humanis dan moderat di tengah kompleksitas dunia modern.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Evakuasi 97 Warga dari Iran dan 4 WNI dari Israel