Jakarta, MINA – Majelis Hukama Muslimin yang berkantor pusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), meresmikan kantor Regional ASEAN di Jakarta. Peresmian dilakukan bersamaan dengan pembukaan Konferensi Agama dan Perubahan Iklim Asia Tenggara, Rabu (4/10).
Konferensi ini dihadiri 150 perwakilan berbagai agama dari sejumlah negara di wilayah Asia Tenggara. Hadir juga, para ilmuwan, pemikir, dan pemuda yang peduli terhadap isu perubahan iklim. Konferensi membahas peran agama dalam menghadapi dampak negatif perubahan iklim.
“Majelis Hukama Muslimin kantor Regional ASEAN berbasis di Jakarta. Pembukaan cabang ini bertujuan untuk mengaktifkan saluran komunikasi dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, sekaligus menginisiasi inisiatif dan proyek bersama untuk menyebarkan dan memperkuat nilai-nilai dialog, toleransi beragama, dan persaudaraan kemanusiaan,” jelas Sekjen MHM Konselor Mohamed Abdelsalam saat temu media usai peresmian.
Menurut Konselor Abdelsalam, peresmian cabang ini menjadi bentuk perhatian besar MHM di bawah kepemimpinan Grand Syaikh Al-Azhar Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb, terhadap Indonesia.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
“Indonesia adalah negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, serta mewakili salah satu model terkemuka di bidang dialog, toleransi, kewarganegaraan, dan hidup berdampingan dengan manusia,” tegas Konselor Abdelsalam.
MHM, kata Konselor Abdelsalam, memiliki sejumlah cabang luar negeri di Malaysia dan Pakistan. Kantor cabang Indonesia telah beroperasi secara virtual sejak 2021.
Tujuannya, menciptakan platform komunikasi yang efektif dengan sejumlah negara dan wilayah di seluruh dunia untuk mempromosikan perdamaian di masyarakat Muslim dan non-Muslim, dan menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi, hidup berdampingan dan persaudaraan manusia.
Tampak hadir juga Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Sekjen MHM Konselor Mohamed Abdelsalam, Pendiri dan Anggota MHM KH Quraish Shihab, dan Anggota Komite Eksekutif MHM TGB Muhammad Zainul Majdi; Menteri Agama Dr. Yaqut Cholil Qoumas; Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri; dan Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ashraf Mohamed Moguib Sultan.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh berbagai perwakilan negara-negara Arab, Islam, dan Asia Tenggara, serta sejumlah ulama, akademisi, pimpinan universitas yang fokus pada isu-isu lingkungan dan antaragama, serta delegasi dari Al-Azhar di Indonesia.
MHM adalah sebuah badan internasional independen yang dipimpin Grand Syaiekh Al-Azhar, Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb. MHM didirikan di Abu Dhabi pada 2014. MHM beranggotakan sejumlah cendekiawan, orang bijak, dan tokoh bangsa yang bercirikan keadilan, kebijaksanaan, moderasi, dan moderasi. (L/R1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza