Kairo, 22 Jumadil Awwal 1438/20 Februari 2017 (MINA) – Delegasi MAAI (al-Majlis al-Alami lil-Alimat al-Islami) atau Majelis Ilmuwan Muslimah Internasional – Indonesia dipimpin oleh Prof. Dr. Amany Lubis,Guru Besar UIN Jakarta diterima oleh Grand Mufti Mesir, Shauqi ‘Allam, di kantornya di Kairo.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Atase Pendididikan dan Kebudayaan KBRI Kairo, Usman Syihab tersebut, Grand Mufti menyampaikan penghargaan kepada masyarakat muslim Indonesia, yang memberikan kesempatan yang sama dengan kaum pria untuk berperan aktif di lembaga-lebaga keagamaan yang sangat penting dan strategis di Indonesia, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), demikian Kemlu RI melaporkan, yang dikutip MINA, Senin (20/2).
“Sama halnya dengan Indonesia, di Mesir wanita juga diberikan kesempatan yang sama untuk aktif di ranah publik, seperti divisi fatwa di Darul Iftaa. Grand Mufti mengutip perkataan Nabi Muhammad SAW: “ambillah setegah ilmu agama ini dari Aisyah” seorang wanita yang merupakan istri Rasulullah SAW,” ujar Grand Mufti.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Ditambahkan bahwa setiap harinya Darul Iftaa menerima 2.000 permintaan fatwa dari seluruh dunia yang ditangani oleh 50 orang mufti yang secara khusus ditugaskan memberikan fatwa hukum.
Selain itu, Darul Iftaa juga mengadakan pelatihan fatwa secara berkala untuk kaderisasi calon mufti dari seluruh dunia, yang sebagian besarnya berasal dari Indonesia.
Sementara itu, Amani Lubis menyampaikan ucapan terima kasih atas penerimaan Grand Mufti dan sekaligus menyampaikan terima kasih atas peran Darul Iftaa dalam membina mahasiswa Indonesia melalui pelatihan fatwa yang diadakan.
Dijelaskan bahwa MAAI merupakan wadah ilmuwan muslimah yang mengkaji masalah-masalah keagamaan, pendidikan, sosial-budaya, komunikasi, ekonomi dan iptek di Indonesia. Amani Lubis juga menyampaikan keinginan MAAI untuk dapat kerja sama dengan Darul Iftaa.(T/R04/P1)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)