Jakarta, MINA – Majelis Tarjih dan Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-31 di Gresik, pada 29 November hingga 20 Desember 2020.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengakatakan, Tarjih sebagai dapur pemikiran keagamaan strategis Muhammadiyah berusaha mewujudkan nilai-nilai Islam yang maju dan mencerahkan. demikian keterangan yang dikutip MINA Selasa (24/11).
Muhammadiyah merasa perlu meresapi kembali makna Islam itu apa dan bagaimana Munas sendiri akan membahas berbagai masalah kontemporer dari zakat, agraria, difabel, akhlak, terminasi hidup, peribadatan khusus hingga polemik penentuan waktu subuh.
“Muhammadiyah dan Majelis Tarjih memandang bahwa usaha untuk mewujudkan nilai-nilai Islam yang berkemajuan tidak akan pernah selesai, karena ada realitas di lokal dan global yang tidak sepenuhnya menggambarkan masyarakat yang maju dan mencerahkan,” ujar Haedar dalam Konferensi Pers Munas Tarjih.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Berbagai isu kontemporer tersebut, ditekankan karena berbagai fenomena yang muncul seperti pengabaian terhadap protokol kesehatan dan lainnya menunjukkan pemahaman keagamaan terhadap agama yang tamadun (berkeadaban) masih belum sepenuhnya ideal.
“Islam mengandung nilai-nilai agama yang maju dan pencerahan. Masyarakat muslim harus maju dalam praktek dan pandangan keagamaannya di bidang pendidikan, ekonomi dan hal-hal yang duniawiyah. Ini never ending process,” jelasnya. (R/SH/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025