Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Majelis Ukhuwah Bogor Raya Gelar Aksi Bela Al-Quran

kurnia - Sabtu, 28 Januari 2023 - 07:39 WIB

Sabtu, 28 Januari 2023 - 07:39 WIB

10 Views ㅤ

Bogor, MINA – Sejumlah ulama dan tokoh masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ukhuwah Bogor Raya menggelar Aksi Bela Al-Quran dilaksanakan usai shalat Jumat di halaman Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/1).

Koordinator Majelis Ukhuwah Bogor Raya,Wilyudin AR Dhani mengatakan, aksi ini digelar untuk mengecam dan mengutuk keras pembakaran Al-Quran yang terjadi di Swedia dan Belanda.

“Kami mengutuk pembakaran Al-Quran yang dilakukan ekstremis Rasmus Paludan di luar Kedutaan Besar Turki Stockholm, Swedia dan politikus sayap kanan Belanda dan pemimpin kelompok Islamofobia Pegida, Edwin Wagensveld yang merobek halaman Al-Quran di Den Haag,” kata Wilyudin AR Dhani saat membacakan orasi.

Menurutnya, aksi pembakaran tersebut merupakan tindakan rasis yang melukai umat Islam di seluruh dunia, apalagi dilakukan dalam penjagaan dan legalisasi pihak berwenang di Swedia.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Rabu Ini Cerah dan Berawan

“Aksi pembakaran Al-Quran merupakan tindakan ekstrem, intoleran, radikal dan bentuk nyata dari Islamofobia,” tegas Dhani.

Ia menyayangkan, sikap anti Islam tersebut muncul setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi menetapkan tentang anti Islamofobia.

“Oleh karena itu, kami mendesak PBB agar komitmen dengan ketetapannya dan segera memberi sanksi tegas kepada pelaku penista agama dan negara yang melindunginya,” tegas Dhani.

Majelis Ukhuwah juga meminta pemerintah Indonesia untuk bisa memberikan tindakan yang lebih konkret dengan memanggil Duta Besar Swedia dan Belanda di Indonesia dan memberikan teguran keras.

Baca Juga: Calon Haji Kota Pekalongan Jateng Jalani Manasik: Menyatukan Langkah Menuju Tanah Suci

“Bahkan jika diperlukan agar Dubes tersebut diusir dari Indonesia agar menjadi pelajaran sehingga kejadian ini tidak terulang di kemudian hari,” jelas Dhani.

Selain itu, pihaknya juga menyerukan kepada dunia Islam untuk memboikot produk Belanda dan Swedia agar mereka jera dan tidak sewenang-wenang melakukan penistaan agama.

Sebelumnya, seruan boikot juga telah disuarakan oleh Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.

“Kami mengajak umat Islam di seluruh dunia dan Indonesia khususnya untuk merapatkan barisan dan bersatu menolak segala bentuk Islamofobia (kebencian terhadap Islam), juga berharap agar DPR dan Pemerintah Indonesia segara membuat Undang-undang anti penistaan agama,” imbuh Dhani.

Baca Juga: Indonesia Tolak Draf Israel, Kawal Ketat Resolusi Palestina di Forum Parlemen Dunia

Aksi berjalan tertib dihadiri ratusan massa dari berbagai elemen ormas dan lembaga Islam di Bogor. Hadir jamaah ibu-ibu majelis taklim turut menyuarakan kecaman terhadap kasus penistaan agama. (R/R4/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: MUI Serukan Negara Muslim Pertimbangkan Ulang Keberadaan Kedubes AS

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia