MAKIN MARAK BENTROK ETNIS YAHUDI ETHIOPIA DENGAN POLISI ISRAEL DI TEL AVIV

Seorang polisi Israel terlihat akan memukul Yahudi Etiophia, saat demonstrasi di Tel Aviv, Senin (23/6) kemarin. (Foto: Presstv)
Seorang polisi terlihat akan memukul Ethiopia, saat demonstrasi di Tel Aviv, Senin (23/6) kemarin. (Foto: Presstv)

Tel Aviv, 5 Ramadhan 1436/23 Juni 2015 (MINA) – Pasukan rezim Israel kembali bentrok dengan para demonstran Yahudi asal Ethiopia yang turun ke jalan-jalan Tel Aviv mengecam diskriminasi rasial terhadap kelompok minoritas sesama Yahudi itu.

Dari peristiwa itu, setidaknya 19 Yahudi asal Ethiopia ditangkap saat ratusan demonstran berbaris di alun-alun di Tel Aviv pada Senin (22/6) kemarin. Para demonstran juga memblokir jalan dan lalu lintas di sekitarnya.

Para pengunjuk rasa melambaikan bendera melawan rasisme dan meneriakkan slogan-slogan seperti “Kami sudah cukup, kami adalah generasi baru,” demikian Presstv yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Selasa (23/6).

Pemerintah Israel selama ini mengadakan kebijakan memanggil pulang Yahudi-Yahudi di rantau, tapi belakangan ini makin menimbulkan masalah dengan Yahudi yang menjadi warga Israel sendiri.

Bentrokan terjadi di saat warga Yahudi asal Ethiopia di melancarkan sejumlah aksi protes dalam beberapa pekan terakhir mengecam kebrutalan polisi dan rasisme yang dilakukan oleh rezim Israel.

Namun protes mereka berujung pada bentrokan setelah pasukan Rezim Israel  menggunakan kekerasan dan menangkap sebagian dari mereka untuk membubarkan massa.

Aksi protes pertama pecah bulan lalu setelah publikasi rekaman video yang menunjukkan seorang petugas polisi Israel memukuli seorang tentara keturunan Ethiopia.

Aksi protes terbaru terjadi sebagai bentuk protes komunitas Ethiopia di Tel Aviv yang marah pada keputusan Jaksa Agung setempat. Mereka menuntut polisi Israel untuk bertanggung jawab atas pemukulan terhadap tentara Ethiopia.

Mereka yang mengambil bagian dalam aksi protes menegaskan, penolakan Jaksa Agung untuk menuntut tentara Israel membuktikan bahwa Ethiopia di Israel tidak memiliki hak-hak dasar manusia.

Menurut laporan pers lokal, sebelum aksi protes pada Senin kemarin, tentara Israel keturunan Ethiopia mengadakan demonstrasi secara online mendesak tentara Ethiopia asli lainnya untuk meninggalkan peraturan di Israel. “Tinggalkan sistem yang telah meninggalkan Anda.”

Sekitar 135.000 orang Yahudi asli Ethiopia tinggal di Israel, termasuk lebih dari 50.000 di antaranya lahir di dalam wilayah Palestina. (T/P011/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0