Male, 27 Ramadhan 1435/25 Juli 2014 (MINA) – Pemerintah Maladewa telah membatalkan tiga perjanjian antara Maladewa dengan Zionis Israel, serta melarang impor produk-produk Zionis Israel ke Maladewa.
Kementerian di Kantor Presiden Maladewa Mohamed Hussain Shareef menyatakan, produk-produk Zionis Israel merupakan sebagian kecil dari produk yang diimpor ke Maladewa dan sebuah negara kepulauan di Samudera Hindia itu akan menolak investor dari Israel di masa mendatang.
Demikian Media berbasis di Maladewa Sun Online melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency, Jumat.
Menteri Luar Negeri Dunya Maumoon mengatakan, tiga kesepakatan yang ditandatangani dengan pemerintah Zionis Israel selama mantan presiden Partai Demokrat Maladewa (MDP) Mohamed Nasheed menjabat kini telah dibatalkan.
Baca Juga: Pengadilan AS Batalkan Kasus Pidana Trump
Maumoon mengatakan, agresi biadab Israel ke Jalur Gaza telah mendapatkan kutukan internasional dan peningkatan seruan untuk memboikot produk-produk Israel oleh sejumlah negara-negara lain.
Sebelumnya, sejumlah ormas Islam Malaysia yang tergabung dalam Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) menyerukan seluruh negara anggota ASEAN memboikot semua produk dan jasa terkait dengan Zionis Israel.
Kampanye itu berhubungan dengan gerakan internasional memboikot, memindahkan saham, dan sanksi (Boycott, Diversement and Sanction/BDS) terhadap Zionis Israel, terutama pada agresi militer entitas Zionis itu saat ini dan terus berlanjut, menewaskan ratusan warga sipil dan melukai ribuan orang di Gaza.
“Kampanye ini tepat, kritis dan sangat diperlukan untuk menekan Zionis Israel dan Amerika Serikat, kedua negara teroris dunia,” kata Mohd Azmi Abdul Hamid, Presiden MAPIM dalam siaran pers yang diterima Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (23/7) lalu.
Baca Juga: Iran Akan Usir 2,5 Juta Migran Afghanistan Hingga Akhir Tahun
Menurut Abdul Hamid, kampanye BDS akan menciptakan peluang bagi partisipasi yang lebih luas melalui cara-cara perlawanan non-kekerasan terhadap segala kejahatan perang Israel.
Gerakan BDS yang diprakarsai mayoritas organisasi masyarakat bawah di Palestina sejak 2005 hingga sekarang telah menyebar ke berbagai penjuru dunia. Gerakan itu terinspirasi oleh gerakan anti-apartheid (anti diskriminasi) di Afrika Selatan.
Rencananya, MAPIM akan mendirikan Sekretariat Kampanye BDS terhadap Israel bagi semua negara Anggota ASEAN (ABC-Israel) untuk mengkoordinasikan dan membuat jaringan dengan banyak kelompok sipil, tokoh masyarakat terkemuka ASEAN, ulama berpengaruh dan aktivis akar rumput.
Lembaga yang mewakili 88 ormas Islam di Malaysia itu menargetkan partisipasi 5.000 organisasi sipil dan masyarakat, 1.000 anggota parlemen di semua negara ASEAN untuk secara efektif melaksanakan kampanye dalam tiga bulan ke depan.(T/P02/P04)
Baca Juga: Pariwisata Israel Anjlok Imbas Perang Berkepanjangan
Mi’raj islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai