Yerusalem, MINA – Sekitar 60.000 jamaah shalat Tarawih pada malam ke-11 bulan suci Ramadan, Senin (10/3) di komplek Masjidil Aqsa Yerusalem, Palestina.
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem melaporkan puluhan ribu jamaah sebagian besar berasal dari Kota Suci dan dari wilayah 1948. Quds Press melaporkan.
Otoritas pendudukan Israel terus berupaya mencegah ribuan warga Palestina dari wilayah Tepi Barat untuk mencapai Masjidil Aqsa.
Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) sejak awal Ramadhan menyerukan warga Muslim Palestina untuk melakukan perjalanan ke Masjidil Aqsa untuk memakmurkannya, walaupun ada pembatasan oleh pendudukan terhadap akses para pemuda.
Baca Juga: NYT: Israel Bunuh Puluhan Sanderanya Sendiri Dalam Perang di Gaza
“Malam-malam Ramadan yang penuh berkah ini menjadi hari-hari ketaatan, keteguhan, dan perlawanan terhadap musuh dan kawanan pemukimnya, serta hari-hari untuk mempertahankan dan melindungi Yerusalem dan Masjidil Aqsa, hingga terbebas dari kotoran pendudukan,” pernyataan Dewan Wakaf.
Dewan Wakaf juga menyerukan kepada warga Palestina di seluruh wilayah di seluruh dunia untuk meluncurkan inisiatif terluas dan kegiatan solidaritas terhadap rakyat di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem.
Sementara itu, Hamas mengecam pasukan pendudukan yang membatasi akses warga Palestina ke Masjidil Aqsa selama bulan Ramadan, dan menyerukan untuk “menentang semua upaya untuk menodai dan memaksakan kontrol atasnya.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel akan Bentuk Departemen Baru untuk Usir Warga Gaza