Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malam-Malam Ramadhan Menegangkan di Gerbang Yerusalem

kurnia - Jumat, 8 April 2022 - 17:23 WIB

Jumat, 8 April 2022 - 17:23 WIB

4 Views ㅤ

Al-Quds, MINA – Sepekan memasuki bulan suci Ramadhan, sebuah situs Yerusalem menyiarkan konfrontasi malam antara warga Palestina dan polisi Israel yang telah menimbulkan kekhawatiran tentang terulangnya kekerasan yang meletus tahun lalu.

Alun-alun bergaya amfiteater di luar Gerbang Damaskus Kota Tua adalah tempat yang populer bagi warga Palestina untuk bertemu setelah berbuka puasa. Penjual mendorong gerobak makanan ringan dan jus ke dalam alun-alun, demikian Middle East Monitor, Jumat (8/4).

Pemuda Palestina kadang-kadang melakukan akrobat dengan sorak-sorai di kerumunan. Namun ketegangan kembali meningkat di kota suci bagi umat Kristen, Yahudi dan Muslim itu.

Israel telah mengerahkan pasukan keamanan ekstra ke daerah itu, setelah serangkaian serangan Arab yang mematikan di Israel dan saat hari libur dari masing-masing agama Paskah Yahudi dan bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: MER-C Buka Layanan Poliklinik Bedah Saraf di RS Al Awda Gaza Utara

Warga Palestina mengatakan kehadiran polisi Israel dengan jumlah banyak, mengenakan perlengkapan anti huru hara, memperburuk keadaan.  Setahun yang lalu, bentrokan malam antara warga Palestina dan polisi tumbuh begitu intens sehingga memicu perang Israel-Gaza.

“Kami ingin bulan Ramadhan berlalu dengan damai dan orang-orang merasa aman dan terlindungi,” kata aktivis Palestina, Ahed Al-Rishiq. Tetapi Israel, katanya, ingin memicu ketegangan.

“Ini terlihat dari perilaku pasukan dan polisi Israel.” Polisi Israel mengatakan sementara sebagian besar yang hadir mencoba untuk merayakannya, setiap malam sekelompok kecil pemuda yang datang dari luar kota melemparkan batu ke arah petugas.

Mereka telah menangkap 36 orang di sekitar Gerbang Damaskus sejak awal Ramadhan pada 2 April, menurut juru bicara polisi.

Baca Juga: Genosida di Jalur Gaza Berisiko Terulang di Tepi Barat

Palestina menginginkan Yerusalem Timur, yang mencakup Kota Tua yang bertembok dan diambil oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967, sebagai ibu kota negara masa depan. Israel mengklaim seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya yang tak terpisahkan. (AK/R4/P1)

 

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jubir Militer: Pasukan Israel akan Tetap Berada di Lebanon Selatan

Rekomendasi untuk Anda