Kuala Lumpur, MINA – Pemerintah Malaysia akan membuka kembali perbatasan sepenuhnya tanpa karantina bagi pengunjung yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19,
Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengatakan, Selasa (8/3), Malaysia sejak Maret 2020 mempertahankan beberapa pembatasan masuk paling ketat di Asia untuk mencoba menahan wabah virus corona. Al-Arabiya melaporkan.
Malaysia melarang sebagian besar warga negara asing masuk dan orang Malaysia yang kembali diharuskan menjalani karantina.
PM Ismail dalam pidato yang disiarkan televisi nasional mengatakan, pembukaan kembali perbatasan mengikuti langkah serupa yang diambil oleh negara tetangga : Thailand, Kamboja, Filipina, Vietnam dan Indonesia.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Para pelancong dibebaskan dari karantina yang sudah divaksin dan dengan tes Covid -19 negatif sebelum keberangkatan dan setelah kedatangan.
Warga negara Malaysia yang dilarang meninggalkan negara itu selama lebih dari satu tahun dapat sepenuhnya melanjutkan perjalanan internasional, katanya.
Dia menambahkan, perjanjian perjalanan dengan negara-negara lain termasuk Brunei, Thailand dan Indonesia sedang dalam pengerjaan, setelah dengan Singapura yang diumumkan tahun lalu.
Dia juga mengatakan pembatasan jam operasional bisnis, pertemuan, jarak sosial dan perjalanan antar negara bagian akan dilonggarkan. (T/RS2/P2)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)