Kuala Lumpur, 24 Dzulhijjah 1437/26 September 2016 (MINA) – Malaysia akan menjadi tuan rumah untuk Konferensi Internasional Ekonomi dan Keuangan Islam ke 11 yang akan diselenggarakan pada 11-13 Oktober mendatang.
Acara yang akan digelaar di Kuala Lumpur itu akan membahas peran ekonomi dan keuangan Islam dalam agenda pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Demikian yang diberitakan IINA dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
Konferensi diselenggarakan bersama oleh Penelitian dan Lembaga Pelatihan Islam (IRTI) dari Islamic Development Bank (IDB) Grup; Kulliyyah Ekonomi dan Manajemen Ilmu (KENMS), International Islamic University Malaysia (IIUM); dan Asosiasi Internasional untuk Ekonomi Islam (IAIE), dengan dukungan dari Departemen Keuangan Malaysia.
Konferensi tahunan itu akan mempertemukan akademisi, peneliti dan pembuat kebijakan dari seluruh dunia untuk membahas 100 penelitian dan makalah kebijakan dari penulis yang mewakili 35 negara.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Dengan fokus pada tema jalan ke depan untuk membangun disiplin Ekonomi Islam dan Islamic Finance dan meningkatkan aplikasi mereka dalam bidang ekonomi untuk negara-negara anggota dan non-anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Konferensi ini juga menjadi tuan rumah ke 5 untuk Simposiun Pendidikan Keuangan dan Ekonomi Islam untuk membahas isu-isu kurikulum dan standar kualitas. Selama acara juga akan dilaksanakan Laporan Pendidikan Keuangan Islam Malaysia (MIFER) 2016 dan akan akan diluncurkan Federasi Ekonomi ISlam Internasional dan Pendidikan Keuangan (I-FIEFE). (T/P004/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)