Malaysia Jajaki Potensi Kerjasama dengan Palestina

Kuala Lumpur, MINA – Malaysia berkomitmen untuk membawa delegasi pemerintah dan bisnis, termasuk Nasional Bhd, ke Palestina untuk mengeksplorasi potensi kerjasama dalam keuangan Islam, pertanian, dan energi terbarukan.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis (24/1), Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Datuk Darell Leiking mengatakan, pemerintah Malaysia memandang peningkatan perdagangan bilateral dan hubungan investasi dengan Negara Palestina akan selalu menjadi prioritas, demikian dilansir dari Barnama.

Sebelumnya, Ia melakukan pertemuan dengan Menteri Nasional Palestina, Dr Abeer Odeh dan ketua Bank Palestina Hashim Shawa pada hari Selasa (22/1), saat Forum Ekonomi Dunia 2019 di Davos, Swiss, guna menindaklanjuti pertemuan pemerintah Palestina dengan Khazanah.

Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional juga mengatakan, Palestina menyatakan penghargaan yang dalam atas dukungan politik dan ekonomi Malaysia yang berkelanjutan. Para pemimpin Malaysia juga telah memperpanjang undangan untuk mengunjungi Palestina.

Guna meningkatkan keterlibatan perdagangan bilateral dengan Malaysia, Palestina telah mengusulkan nota kesepahaman dengan fokus pada kerja sama di bidang barang, jasa, investasi, energi, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), kesehatan dan pariwisata.

Palestina juga mengusulkan gagasan untuk membangun hubungan antara agen-agen perjalanan dari kedua negara, dalam menyediakan paket untuk ziarah ke Yerusalem dan Betlehem.

Mengenai investasi, Palestina menyoroti peluang potensial bagi Malaysia di bidang TIK, energi terbarukan, keuangan Islam, dan pariwisata.

Namun, tantangan yang dihadapi adalah persepsi negatif tentang situasi ekonomi dan politik di Palestina, terutama dengan pendudukan Israel.

Palestina juga menginformasikan, delegasi bisnis akan mengunjungi Malaysia tahun ini untuk meningkatkan hubungan bilateral yang baik antara kedua negara. Kunjungan ini bersamaan dengan Pameran Halal Malaysia 2019.

Total perdagangan Malaysia dengan Palestina untuk periode Januari hingga November 2018, meningkat 32 persen mencapai RM13 juta dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2017.

Total ekspor naik menjadi RM7,7 juta, sementara impor meningkat menjadi RM5,3 juta. Lima ekspor teratas ke Palestina pada tahun 2017 meliputi minyak kelapa sawit dan produk pertanian berbasis kelapa sawit, produk manufaktur berbasis minyak sawit, makanan olahan, peralatan optik dan ilmiah serta produk kayu. (T/Ast/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.