Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malaysia Kaji Penempatan Atase Kemanusiaan di Bangladesh

Syauqi S - Sabtu, 21 Oktober 2017 - 10:23 WIB

Sabtu, 21 Oktober 2017 - 10:23 WIB

220 Views ㅤ

DATUK SERI DR AHMAD ZAHID HAMIDI (Bernama)

Datu Seri Ahmad Zahid Hamidi. (Foto: Bernama)

Dhaka, Bangladesh – Selain membangun rumah akit lapangan, Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi mengumumkan usulan Malaysia untuk menempatkan atase kemanusiaan dan kesejahteraan Dewan Keamanan Nasional (MKN) di Bangladesh untuk melaksanakan komitmen pemerintah dalam membantu pengungsi Rohingya di negara itu.

Ahmad Zahid mengatakan akan mengajukan usulan tersebut dalam rapat kabinet pekan depan agar bisa segera dilaksanakan, Bernama melaporkan, Jumat (20/10).

Langkah itu untuk memastikan semua bantuan mencapai target, dan menentukan jenis bantuan yang dibutuhkan pengungsi.  “Bila terimplementasi, ini akan menjadi pertama kalinya bagi Malaysia menempatkan atase kemanusiaan dan kesejahteraan di negara manapun.”

Bagi pengungsi Rohingya, Musa Khalil (27), kunjungan Ahmad Zahid menarik perhatian para pengungsi karena Malaysia merupakan salah satu negara yang sering membantu mereka di kamp-kamp di Bangladesh, karena perbekalan yang datang dari Malaysia datang setiap hari.

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

“Banyak dari kita di sini mencari pekerjaan di Malaysia, tapi tidak menyadari bahwa sebagai pengungsi, kita tidak bisa bekerja secara legal di Malaysia,” kata Musa, yang bisa berbicara bahasa Melayu setelah bekerja di Malaysia dari 2009 hingga 2014.

Krisis kemanusiaan telah terus meningkat di negara bagian Rakhine karena semakin banyak warga etnis Rohingya melarikan diri ke Bangladesh setiap hari yang mengakibatkan lebih banyak kamp pengungsian didirikan.

Jumlah pengungsi selama ekseodus terbaru sebenarnya belum dipastikan namun banyak pihak mengklaim telah melampaui satu juta orang.

Sebagai catatan, hanya ada dua kamp pengungsian resmi untuk orang-orang Rohingya, yaitu Kutupalong dan Nayapara, namun, belasan kamp sementara telah didirikan oleh para pengungsi dan jumlah tersebut terus meningkat setiap hari. (T/R11/RS3)

Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun  

Miraj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
Wapres RI Ma'ruf Aamiin menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024) (Foto: Setwapres RI)
Asia
Internasional
Indonesia
Dunia Islam