Putrajaya, Malaysia, MINA – Pemerintah Malaysia telah menegaskan kembali pendiriannya untuk melarang atlet Israel mengikuti Kejuaraan Renang Para Dunia 2019 di Kuching, Sarawak, yang akan berlangsung dari 29 Juli – 4 Agustus.
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengatakan jika kotingen Israel tetap menantang dan masih ingin mengambil bagian dalam kejuaraan, maka itu akan salah.
“Kami tidak akan mengizinkan mereka (atlet Israel), Jika mereka datang, maka itu merupakan pelanggaran. Jika mereka ingin menarik hak penyelenggaraan kejuaraan dari Malaysia, maka mereka dapat mencoba melakukannya,” katanya dalam taklimat media di Putrajaya, Malaysia, pada Kamis (10/1), demikian dikutip dari New Straist Times.
Menurutnya, Malaysia selama ini konsisten melarang atlet Israel ikut serta dalam kejuaraan yang telah mengakibatkan keberatan dari Komite Olimpiade Israel (IOC) sehingga terus menekan agar atlet mereka diberikan visa untuk bersaing.
Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem
Kejuaraan renang di Kuching nanti ini sangat penting untuk kualifikasi ke Tokyo Paralympic Games 2020.
Terkait ini, Dewan Paralimpik Malaysia sebagai penyelenggara kejuaraan, mengakui telah menghadapi situasi sulit setelah larangan terhadap atlet Israel.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Steven Sim Chee Keong mengatakan bahwa Malaysia tidak akan mengizinkan atlet Israel memasuki negara itu untuk mengambil bagian dalam kejuaraan.
Menurutnya, hal ini karena Malaysia memiliki kebijakan luar negeri yang sangat jelas mendukung Palestina.
Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar
“Karena itu pemerintah akan mempertahankan sikap tegasnya terhadap masalah ini sebagai protes atas berlanjutnya penindasan terhadap rakyat Palestina,” tegasnya. (T/R10/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Arab Saudi 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia