
Perdana Menteri Malaysia
, Datuk Seri Najib Tun Razak" width="300" height="167" /> Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun RazakKuala Lumpur, 7 Dzulhijjah 1436/21 September (MINA) – Malaysia mengutuk serangan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa dan upaya Israel untuk menghancurkan masjid tersebut.
PM Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak menyuarakan penghukuman bagi serangan tersebut, dalam percakapan telepon dengan Kepala Biro Politik Hamas Khaled Meshaal, Senin (21/9).
Menurut pernyataan Organisasi Budaya Palestina, PM itu juga mengatakan, Malaysia berdiri dengan rakyat Palestina dalam menghadapi pelanggaran tersebut, demikian laporan Bernama yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Meshaal mengatakan situasi berbahaya telah berkembang di Yerusalem karena tindakan pasukan pendudukan Israel.
Baca Juga: Hasil Kunjungan Prabowo, Indonesia-Saudi Sepakati Investasi USD27 Miliar
Dia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah Malaysia atas dukungan mereka terhadap rakyat Palestina dalam menghadapi agresi Israel.
Pada kerusuhan Ahad (13/9) lalu, puluhan orang Palestina cedera setelah terjadi bentrok dengan pasukan keamanan Israel yang memaksa masuk ke kompleks masjid.
Pasukan Israel menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan jamaah Muslim di masjid Al Aqsha.
“Pasukan Israel seharusnya bisa menahan diri untuk tidak melakukan kerusuhan di kompleks masjid,” katanya. (T/P005/R01)
Baca Juga: Tentara Myanmar Menyerang Desa di Ayeyarwady, 9 Warga Tewas, 20 Luka
Mi’raj Agency (MINA)
Baca Juga: FAO: Kekeringan Kian Buruk di Afghanistan