Kuala Lumpur, 16 Rabi’ul Awwal 1437/27 Desember 2015 (MINA) – Malaysia telah melarang dua atlet selancar angin muda Israel ikut bertanding di kompetisi internasional di negara itu, karena keduanya menolak mematuhi peraturan tentang pengibaran bendera dan lagu kebangsaan negara lain di Malaysia.
Negara Islam Malaysia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel karena Malaysia mendukung perjuangan dan kemerdekaan Palestina.
Dikatakan pada Ahad (27/12), kedua atlit Israel itu, Yoav Omer dan Noy Drihan, menolak menerima aturan yang mengatur penggunaan bendera dan lagu kebangsaan di Malaysia.
“Tim muda Israel memutuskan tidak mematuhi instruksi kami, jadi saya harus bertindak berdasarkan kebijakan,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Albania Tolak Terima Pengungsi Palestina
“Kami harus membuat keputusan. Tujuan kami adalah bukan mencegah mereka (Israel) untuk berpartisipasi, tapi kami telah menetapkan beberapa aturan bagi mereka untuk dipatuhi, yang mereka tolak untuk mematuhinya,” kata Menteri Khairy.
Youth Sailing World Championships (Kejuaraan Dunia Layar Pemuda) dimulai pada Ahad di Pulau Langkawi di Malaysia Utara. Lebih 50 negara ambil bagian dalam kejuaraan selancar angin untuk pemuda itu.
Omer dan Drihan bersama pelatihnya, Meir Yani, dilaporkan telah menolak mematuhi aturan Malaysia yang meminta keduanya memakai bendera atau simbol nasional mereka pada pakaian selancar anginnya.
Malaysia juga telah mengatakan tidak akan memainkan lagu kebangsaan Israel jika salah satu atlet itu memenangkan medali emas. (T/P001/P2)
Baca Juga: Selandia Baru Wajibkan Warga Israel Ungkap Rincian Dinas Militernya saat Ajukan Visa
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: UEA akan Investasi USD 10 Juta di Perusahaan Senjata Israel