Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malaysia Luncurkan Logo Baru untuk Produk Halal Buatan Muslim

Rana Setiawan - Kamis, 29 September 2016 - 23:44 WIB

Kamis, 29 September 2016 - 23:44 WIB

581 Views

ilustrasi: The Halal Times

Kuala Lumpur, 27 Dzulhijjah 1437/29 September 2016 (MINA) – Dua lembaga ekonomi Malaysia telah meluncurkan logo baru untuk mempromosikan produk halal yang dibuat oleh umat Islam.

Tujuan dari logo dan kampanye pemasaran di seluruh dunia adalah untuk meningkatkan kekuatan ekonomi membeli produk semata-mata dari perusahaan negara-negara Islam.

Logo baru merupakan implementasi dari sebuah perusahaan patungan dari Malaysian Institute of International Islamic Corporation (IKIAM) dan Malaysian Rubber Industry Smallholders Development Authority (Risda).  Logo akan dirancang dan diproduksi awal tahun depan.

Kedua organisasi melaporkan bahwa pasar untuk produk halal dan Buatan Muslim meluas secara pesat. Mereka berharap usaha mereka akan mendorong lebih banyak perusahaan Muslim tumbuh di pasar Islam.

Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen

“Kebutuhan untuk logo halal lain adalah untuk membedakan produk yang dihasilkan oleh Muslim terhadap yang non-Muslim,” kata Ketua Risda, Zahidi Zainul Abidin, yang akan membantu “pengusaha Muslim dapat ekspansi ke pasar halal secara lokal dan luar negeri.”

Kedua lembaga tersebut berencana untuk memasarkan logo di Malaysia dan di seluruh dunia, demikian laporan Morroco News sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Di tingkat regional, misalnya, sebuah perusahaan Muslim dengan 60 cabang di seluruh Cina baru-baru ini meminta Risda untuk memasok produk halal kepada mereka. Jadi, peluang bisnis halal sangat berlimpah,” kata Zahidi di Independent yang berbasis di London.

Departemen Pembangunan Islam Malaysia sudah menggunakan logo halal resmi untuk produk yang diproduksi di dalam negeri. Tetapi juru bicara IKIAM mengatakan, logo baru akan membantu memperjelas produk yang dibuat di pasar halal. Hal ini setelah adanya kekhawatiran beberapa perusahaan yang tidak mengikuti aturan.

Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku

Menurut data dari Kementerian Perdagangan dan Industri Malaysia, saat ini, hanya 11 persen dari perusahaan-perusahaan milik Muslim yang terdaftar sebagai halal-compliant untuk pasar ekspor.

Tahun lalu Malaysia meluncurkan maskapai halal pertama. Semua makanan di Rayani Air adalah halal, sementara ada peraturan melarang mengonsumsi alkohol selama perjalanan, serta ada pembacaan doa sebelum lepas landas dan saat mendarat.

Sekitar 1,6 miliar Muslim di dunia dan pasar makanan halal global bernilai $ 632 juta, atau 16% dari industri pangan global, Amerika Serikat Halal Association mengatakan, dan pasar produk syariah global bernilai lebih dari AS $ 2 triliun per tahun. (T/R05/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?

http://moroccoworldnews.com/2016/09/197491/malaysian-organizations-launch-campaign-promote-muslim-made-products/

Rekomendasi untuk Anda