Malaysia: Pernyataan Enam Poin tentang Penyerangan Al-Aqsa

Kuala Lumpur, MINA – Yayasan Al-Quds bersama Kampanye Save al-Quds dan puluhan LSM membuat pernyataan terdiri dari enam poin  sebagai reaksi pada serangan pasukan Israel terhadap  Masjid Al-Aqsa di saat umat Islam sedang beribadah di bulan suci Ramadhan.

Pemukim Yahudi masuk dengan angkuh atas alasan merayakan upacara keagamaan mereka ‘Passover’ di bawah kawalan ketat pasukan Israel.

Sebagaimana Ramadhan yang lalu mereka menembaki para jamaah di dalam masjid dengan senjata stun-grenade, gas air mata dan peluru timah. Hingga ratusan para jamaah mengalami luka-luka.

Mereka berlaku kasar dan mencederakan wanita, anak-anak, bahkan orang tua menjadi sasaran mereka. Reporter menjadi sasaran utama pasukan Israel. Sebagai reaksi penyerangan Al-Aqsa, rakyat membanjiri Masjid Al Aqsa pada pekan lalu, jamaah Palestina berusaha menggagalkan aksi tindakan Israel atas penodaan dan mencemarkan Masjid Al-Aqsa.

Rakyat Palestina berikrar untuk mempertahankan Masjid Al Aqsa walaupun nyawa menjadi taruhannya. Mereka telah menghalangi tentara Israel pada Ramadhan tahun lalu untuk masuk ke Masjid al Aqsa. Mereka tetap teguh pertahankan Masjid al-Aqsa. Para Murabitun (pengawal al-Aqsa) menyampaikan pesanan tegas bahwa mereka tidak akan menyerahkan sedikit juga untuk pembahagian Masjid Aqsa untuk peribadatan orang-orang Yahudi.

Berikut enam poin yang mereka sampaikan dalam konferensi pers “Hands Off Masjid Al-Aqsa” untuk mengutuk serangkaian serangan brutal oleh Zionis Israel di Masjid Al-Aqsha dan para jamaah selama bulan Ramadhan.

Pertama, Kami, gabungan masyarakat sipil yang mewakili rakyat Malaysia dengan tegas berdiri teguh bersama rakyat Palestina yang mempertahankan Masjid Al-Aqsa dan rumah ibadah di Tanah suci.

Kedua, Kami menyerukan masyarakat internasional untuk peduli terhadap rakyat Palestina dalam mempertahankan masjid ketiga suci umat Islam yang diciderai Israel.

Ketiga, Kami menyerukan semua negara bersatu mengutuk Israel atas tindakan brutal, dan rampasan tanah rakyat Palestina khususnya di sekitar Masjid Al-Aqsa Timur, Tepi Barat ddan Gaza.

Keempat, Kami mendesak PBB memanggil persidangan darurat untuk menangani situasi bahaya yang menimpa Masjid al Aqsa, masjid ketiga suci dan di iktiraf sebagai hak milik warisan (wakf) umat Islam.

Kelima, Kami menyeru Organisation of Islamic Cooperation (OIC) supaya bertindak segera untuk melindungi, menjamin keselamatan dan memelihara kesucian Masjid Al-Aqsa yang menjadi alasan didirikannya OIC sejak awal.

Keenam, Kami minta Pemerintah Malaysia memberikan dukungan tegas atas tindakan biadab Israel atas Masjid Al-Aqsa dan rakyat Palestina. (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.