Kuala Lumpur, MINA – Belum berakhir 14 hari perintah kawalan pergerakan (PKP) atau lockdown bagi masyarakat untuk diam di rumah, pemerintah Malaysia secara resmi mengumumkan masa tambahan 14 hari lagi, hingga 14 April 2020.
Keputusan tersebut disampaikan Perdana Menteri baru Muhyidin Yasin, Rabu (25/3), yang disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi nasional, demikian dilaporkan Koresponden MINA di Kuala Lumpur.
Dalam siaran persnya, Mahyudin menjelaskan masa tambahan ini demi rakyat agar Pandemi Corona tidak menular.
“Karena itu, pemerintah mengambil keputusan untuk memperpanjang perintah kawalan pergerakan ini sebab terlihat setelah sepekan berjalan masa kawalan grafiknya meningkat,” tegasnya.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Sepekan lalu ketika lockdown baru diumumkan hanya 674 kasus terjadi dan sekarang sudah 1.796 terkena infeksi dengan 17 kematian.
“Oleh karena itu, kerajaan mengaharap agar semua stay at home, duduk di rumah. Yang sudah balik kampung tinggal di kampung dan yang di kota duduk diam jaga pergerakan. Jangan keluar rumah kecuali benar-benar urgent,” ujarnya.
Malaysia menjalankan kawalan pergerakan dengan turut diawasi oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM).
Pihak polisi Malaysia terus mengawal pergerakan menbubarkan keramaian orang, tidak memgizinkan kegiatan berkumpul apapun yang dihadiri banyak orang termasuk pesta perkawinan. Bahkan dua hari terakhir ini turut dibantu oleh Tentara Malaysia.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Bantuan Pemerintah
Dalam pengumuman siang tadi Mahyudin menegaskan telah melonggarkan pinjaman bank untuk tempo waktu enam bulan.
“Artinya mana-mana rakyat yang ada sangkut paut dengan Bank berupa pinjaman boleh ditunda pembayarannya ke enam ke depan,” imbuhnya.
Kemarin dia telah mengumumkan dengan memberikan izin bagi siapa yang ada masalah keuangan bisa mengambil dari simpanan masa tuanya.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Sedangkan untuk fakir maskin Perdana Menteri itu mengajak badan Amil Zakat seluruh Malaysia untuk mendata dan memberikan bantuan kepada yang memerlukan. Bukan itu saja tapi PM itu mengajak seluruh NGO atau LSM seluruh malaysia untuk bergandeng tangan bahu membahu membantu rakyat yang memerlukan.
Menurut komentar dalam medsos banyak yang mengomentarai PM baru ini perhatian kepada rakyatnya.
Setelah itu, Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengumumkan bantuan kepada yang berhak sebanyak 300 ringgit atau sekitar 1,2 juta rupiah untuk setiap warga lansia jompo, fakir miskin untuk 4.000 orang setiap bulan selama krisis wabah ini.
Berdoa
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Koresponden MINA juga melaporkan, untuk pertama kalinya seorang Perdana Menteri Malaysia diakhir pidatonya menyampaikan doa dengan menggunakan bahasa arab yang fasih dan kemudian dengan bahasa Melayu yang isinya memohon kepada Alloh agar melindungi seluruh rakyat dari marabahaya penyakit menular ini.
“Semoga kita semua diampuni segala dosa dan dijauhkan dari segala bala. Aamiin,” pungkas PM Mahyudin.(L/B04/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)