Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malaysia Terdepan dalam Pengkajian Bahasa Arab

Rana Setiawan - Jumat, 28 Juli 2017 - 15:05 WIB

Jumat, 28 Juli 2017 - 15:05 WIB

255 Views

Ilustrasi

Ilustrasi

Kedah, Malaysia, MINA – Malaysia mampu berada di garis depan dibanding negara-negara Muslim lain dalam pembelajaran dan pengkajian bahasa Arab, demikian kata Direktur Pusat Bahasa Sheikh Zayed Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, Dr. Mahmoud Ahmad Farj.

Dia mengatakan, pusat tersebut menerima 1.200 siswa Malaysia setiap tahunnya, yang mewakili sepertiga dari jumlah siswa di pusat tersebut sejak didirikan pada tahun 2013.

“Kami menerima 3.000 siswa setiap tahun dari 50 negara dan sepertiga dari jumlah ini berasal dari Malaysia, katanya usai pembukaan konferensi internasional tentang Pemberdayaan Bahasa Arab Melalui Globalisasi (ALIC) 2017 di Kuala Ketil, Kedah Malaysia beberapa waktu lalu, sebagaimana diberitakan Bernama yang dikutip MINA, Jumat (28/7).

“Ini mencerminkan ketertarikan yang mendalam antara siswa Malaysia untuk belajar ilmu dalam bahasa Arab di Universitas Al-Azhar,” tambahnya.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Dr Mahmoud mengatakan, kinerja pelajar Malaysia di pusat bahasa sangat menggembirakan dibandingkan pelajar dari negara lain dan kedutaan Malaysia di Mesir terus memantau perkembangan mereka dari waktu ke waktu.

Ketika ditanya mengenai rencana Universitas Al-Azhar untuk membuka cabang Pusat Bahasa Syeikh Zayed, dia mengatakan bahwa Asosiasi Dunia untuk Lulusan Al-Azhar (WOAG) Malaysia telah mengungkapkan niat tersebut.

“Kami menyambut dan membuka lebar pintu kami ke WOAG Malaysia untuk mendirikan pusat di negara ini,” ujarnya.

Pusat Bahasa Syeikh Zayed adalah pusat pembelajaran bahasa Arab di bawah naungan Universitas Al-Azhar, Mesir untuk siswa berbahasa non Arab dan menekankan empat keterampilan penting untuk mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis dalam bahasa tersebut.

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

Pusat bahasa, yang berbasis di Kairo, juga berfokus pada beberapa bidang penting, termasuk pariwisata, bisnis dan pertahanan. (T/R01/B05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
Palestina
Palestina
Dunia Islam