Tepi Barat, 5 Shafar 1435/8 Desember 2013 (MINA) – Sekretaris Organisai Pembebasan Palestina PLO (Palestine Liberation Organization) Yasser Abed Rabbo mengatakan bahwa Nelson Rolihlahla Mandela merupakan salah satu simbol simbol besar perjuangan, yang memberitahu dunia bahwa perbudakan, ketidakadilan, rasisme dan penjajahan harus dihapuskan.
Rabbo menambahkan, Mandela yang meninggal Kamis (5/12/2013) dalam usia 95 tahun disejajarkan dengan tokoh Palestina Yasser Arafat dalam memperjuangkan nilai-nilai kebebasan dan pembebasan dari kolonialisme.
“Pengaruhnya mereka akan tetap dikenang dan dilanjutkan oleh pejuang kemanusiaan dalam menyingkirkan segala bentuk rasisme dan penjajahan,” ujarnya, seperti ditulis media berbahasa Arab Naharnet edisi Sabtu (7/12), yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Mandela, pria kelahiran Mvezo, Umtatu, Provinsi Cape, Afrika Selatan, 18 Juli 1918, pernah mengatakan Palestina pasti dapat mengalahkan penjajahan Israel, tambahnya.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Aktivis hak asasi manusia di Palestina, Jaber Syal mengatakan, Mandela yang pernah berkunjung ke Palestina tahun 1999 merupakan salah satu pendukung terkuat perjuangan rakyat Palestina melawan penjajahan.
“Mandela adalah salah satu simbol perjuangan kemerdekaan dan kebebasan di dunia,” kata Syal, mengomentari peraih Nobel Perdamaian 1993 tersebut.
Moussa Abu Marzouk, wakil kepala biro politik Hamas di Jalur Gaza mengatakan, bahwa Mandela adalah pejuang besar dan salah satu simbol utama dari kebebasan di dunia dan salah satu pendukung utama rakyat Palestina.
Abu Marzouk menggambarkan perjuangan Mandela dalam menghadapi sistem apartheid mirip dengan perjuangan Palestina dalam melawan penjajahan.
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid
Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas seperti diumumkan Kantor berita Wafa, mengumumkan berkabung nasional di wilayah Palestina dengan mengibarkan bendera setengah tiang di wilayah Palestina Jumat (7/12) kemarin.
Abbas mengatakan Palestina ikut berkabung atas kematian salah seorang pemimpin orang besar dunia yang berani berdiri mendukung perjuangan Palestina.
Presiden Palestina mengatakan bahwa rakyat Palestina tidak akan pernah melupakan Mandela, yang pernah mengatakan, Afrika Selatan tidak akan lengkap sebelum rakyat Palestina mendapatkan kemerdekaannya. (T/K01/T2/R1).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida