Siapa yang tidak mengenal seledri? Seledri atau apium graveolens merupakan tanaman yang berasal dari keluarga Apiaceae dan telah lama digunakan sebagai bahan masakan serta pengobatan tradisional. seledri/">Manfaat seledri ternyata cukup banyak.
Seledri mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin K, vitamin C, kalium, dan antioksidan. Kandungan ini berperan dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk membantu menjaga kestabilan tekanan darah.
Dalam penelitian modern, seledri dikenal memiliki kandungan senyawa aktif seperti 3-n-butylphthalide (3nB). Senyawa ini memiliki kemampuan untuk melemaskan otot-otot halus di dinding pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Efek ini telah diteliti dalam beberapa studi yang menunjukkan bahwa konsumsi rutin seledri dapat membantu mengurangi hipertensi.
Baca Juga: Thibbun Nabawi: Fakta Ilmiah di Balik Khasiat Habbatussauda
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat modern. Jika tidak diatasi, hipertensi dapat memicu komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Di tengah berbagai pilihan pengobatan, solusi alami seperti seledri telah mendapat perhatian luas. Baik dari perspektif ilmu pengetahuan modern maupun sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, seledri memiliki khasiat yang terbukti efektif dalam membantu mengontrol tekanan darah.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food menyatakan bahwa ekstrak seledri dapat secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Penelitian ini menunjukkan bahwa senyawa 3nB dalam seledri tidak hanya membantu mengurangi tekanan darah, tetapi juga mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular lainnya. Konsumsi seledri secara teratur dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat untuk mengelola hipertensi.
Baca Juga: Manfaat Jeruk Lemon bagi Kesehatan Tubuh
Di sisi lain, sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam juga memberikan panduan mengenai konsumsi makanan alami sebagai bagian dari pengobatan.
Meskipun tidak secara eksplisit menyebut seledri, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan untuk memanfaatkan tanaman-tanaman yang memiliki khasiat penyembuhan. Prinsip thibbun nabawi (pengobatan ala Nabi) mendorong penggunaan bahan alami yang sehat dan tidak menimbulkan efek samping.
Dalam praktik pengobatan tradisional Timur Tengah dan Asia, seledri sering direkomendasikan sebagai salah satu obat alami untuk hipertensi.
Konsumsi seledri dalam bentuk jus atau langsung sebagai lalapan telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang diwariskan secara turun-temurun. Prinsip ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya menjaga kesehatan tubuh sebagai amanah dari Allah Ta’ala.
Baca Juga: Ruqyah, Kunci Kesehatan Jiwa dan Kedamaian Hati
Seledri juga memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi. Kalium adalah mineral penting yang membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh.
Kelebihan natrium dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, sedangkan kalium membantu mengeluarkan natrium melalui urin. Dengan rutin mengonsumsi seledri, tubuh dapat menjaga keseimbangan ini, sehingga tekanan darah tetap terkendali.
Selain membantu menurunkan tekanan darah, seledri juga memiliki sifat diuretik alami. Sifat ini membantu meningkatkan produksi urin, yang membantu mengurangi retensi cairan dalam tubuh.
Retensi cairan sering dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. Oleh karena itu, konsumsi seledri dapat membantu tubuh mengeluarkan kelebihan cairan dan garam, yang pada akhirnya menurunkan tekanan darah.
Baca Juga: Bahaya Bullying, Tinjauan Ilmiah dan Perspektif Islam
Dalam penggunaannya, seledri dapat dikonsumsi dengan berbagai cara. Salah satu cara populer adalah dengan membuat jus seledri.
Mengonsumsi jus seledri segar setiap pagi dipercaya efektif dalam membantu mengontrol tekanan darah. Selain itu, seledri juga dapat ditambahkan ke dalam sup, salad, atau sebagai lalapan segar untuk melengkapi makanan sehari-hari.
Meskipun seledri memiliki banyak manfaat, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan atau reaksi alergi pada beberapa individu.
Bagi penderita hipertensi yang sedang menjalani pengobatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan seledri secara rutin ke dalam pola makan.
Baca Juga: Manfaat Susu bagi Kesehatan
Dengan kombinasi antara penelitian modern dan prinsip sunnah Nabi, seledri menawarkan solusi alami yang efektif untuk mengatasi hipertensi.
Menjaga pola hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan mengikuti anjuran Nabi tentang kesehatan adalah langkah bijak dalam merawat tubuh. Seledri, sebagai anugerah dari alam, dapat menjadi bagian dari ikhtiar untuk hidup sehat dan beribadah dengan lebih baik.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Lakukan Operasi Jantung Robotik untuk Pertama Kalinya