Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manfaat Tersembunyi Pembelajaran Digital

Redaksi Editor : Bahron Ans. - 18 detik yang lalu

18 detik yang lalu

0 Views

Dunia digital, banyak memberi manfaat selama bijak menggunakannya (foto: ig)

Oleh Zidan Taqwa, Mahasiswa STAI Al-Fatah, Cileungsi, Bogor

Manusia memerlukan ilmu lebih dari sekadar makanan dan minuman, karena sementara makan dan minum hanya dibutuhkan satu atau dua kali sehari, ilmu dibutuhkan setiap saat.

Banyak dari kita sedang menempuh pendidikan, meningkatkan keterampilan, atau mengembangkan bisnis, dan semua ini sangat terbantu oleh digitalisasi. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan “dunia digital”? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), digital dalam konteks teknologi berarti “berkaitan dengan atau menggunakan komputer atau internet”. Digitalisasi ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi yang semakin meluas, terutama sejak pandemi Covid-19 yang mempercepat adopsi digital dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari belajar hingga bisnis.

Sebuah grafik dari Our World in Data berbasis Universitas Oxford menunjukkan bagaimana akses internet global meningkat drastis sejak akhir abad ke-20, meskipun awalnya terbatas pada wilayah tertentu. Generasi yang lahir di abad ke-21 kini memiliki akses informasi ribuan kali lebih besar dibandingkan generasi 100 tahun sebelumnya. Menurut Badan Pusat Statistik, pada tahun 2021 dan 2022, sekitar 95% orang Indonesia mengakses internet dari rumah.

Baca Juga: Inovasi “Biscatur” Mahasiswa USK Aceh, Raih Medali Emas di Kroasia

Manfaat Bagi Siapapun

Dari data tersebut, kita bisa memahami bahwa dunia digital memberi peluang besar untuk mengakses informasi, sehingga penting bagi kita untuk memanfaatkannya secara optimal. Internet adalah perpustakaan raksasa dengan jutaan data dan informasi yang dapat membantu siapa pun, baik itu pebisnis, pekerja, pelajar, maupun pengajar.

Menggunakan teknologi informasi tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga meningkatkan literasi, cara berpikir, dan cara kita menerima informasi. Sayangnya, seringkali masyarakat digital menanggapi informasi secara keliru, seperti menyebarkan berita tanpa verifikasi atau memberikan tanggapan negatif tanpa memahami konteks sepenuhnya. Dengan literasi yang baik, kita tidak hanya memperluas pengetahuan, tetapi juga lebih bijak dalam menyikapi informasi.

Bahaya di Dunia Digital

Baca Juga: Kita Harus Berpura-Pura Agar Tetap Hidup

Selain memberikan banyak manfaat, dunia digital juga memiliki risiko. Seperti kata paman Ben kepada Peter Parker, “kekuatan besar datang dengan tanggung jawab besar.” Internet, meskipun kaya akan informasi positif, juga dipenuhi informasi negatif. Data dari Goodstat menunjukkan bahwa Indonesia memiliki screentime ponsel tertinggi di dunia pada 2023, yang sebagian besar penggunaannya perlu dipertanyakan apakah bermanfaat atau justru berdampak buruk, terutama bagi anak-anak.

Kunci utama dalam meraih manfaat dari dunia digital adalah penguasaan bahasa, khususnya bahasa Inggris, yang mendominasi sekitar 50% konten di internet. Meski tidak harus mahir, pemahaman dasar bahasa Inggris sangat membantu. Kita bisa belajar bahasa seperti seorang bayi, mulai dari mendengarkan, melihat, dan mencoba, misalnya dengan menikmati konten berbahasa Inggris atau mendengarkan podcast dengan subtitle bahasa Indonesia. Keterampilan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan berbahasa, tetapi juga membuka akses ke berbagai pengetahuan baru yang bermanfaat.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Hamid Patilima: Anak Hebat Lahir dari Orangtua Hebat

Rekomendasi untuk Anda

MINA Millenia
Kolom
MINA Health
Indonesia
MINA Health
MINA Health