Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manfaat Tidur yang Cukup: Kunci Energi dan Kesehatan Optimal

Bahron Ansori Editor : Rudi Hendrik - 16 detik yang lalu

16 detik yang lalu

0 Views

Tidur untuk kesehatan (foto: ig)

TIDUR yang cukup merupakan aspek fundamental dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa tidur berperan penting dalam berbagai fungsi biologis, termasuk regenerasi sel, keseimbangan hormon, serta peningkatan daya tahan tubuh. National Sleep Foundation merekomendasikan orang dewasa untuk tidur antara 7–9 jam per malam agar dapat berfungsi secara optimal. Kurangnya tidur dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari penurunan kognitif hingga risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

Salah satu manfaat utama tidur adalah memperbaiki fungsi otak dan meningkatkan daya ingat. Studi dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa tidur berperan dalam proses konsolidasi memori, yaitu proses di mana informasi baru yang diperoleh selama siang hari diproses dan disimpan dalam otak. Saat tidur, otak mengatur ulang jalur saraf untuk meningkatkan kemampuan belajar dan pemecahan masalah. Kekurangan tidur dapat mengganggu konsentrasi, daya ingat, serta kemampuan kognitif lainnya.

Tidur juga berkontribusi terhadap regulasi hormon yang mengendalikan nafsu makan dan metabolisme. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon ghrelin (pemicu rasa lapar) dan penurunan hormon leptin (penekan nafsu makan), yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan obesitas. Oleh karena itu, tidur yang cukup dapat membantu menjaga berat badan yang sehat serta mengurangi risiko obesitas dan gangguan metabolik lainnya.

Selain itu, tidur berperan dalam menjaga kesehatan jantung. Sebuah studi dalam European Heart Journal menemukan bahwa individu yang tidur kurang dari enam jam per malam memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular, termasuk tekanan darah tinggi dan serangan jantung. Selama tidur, tekanan darah dan detak jantung menurun, yang membantu mengurangi beban pada sistem kardiovaskular. Tidur yang cukup juga membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, faktor utama dalam perkembangan penyakit jantung.

Baca Juga: Waspada Virus HMPV, Ini Perbandingannya dengan COVID-19

Sistem kekebalan tubuh juga sangat bergantung pada kualitas tidur. Penelitian dalam jurnal Sleep menunjukkan bahwa kurang tidur dapat melemahkan respons imun tubuh terhadap infeksi. Saat tidur, tubuh memproduksi sitokin, protein yang membantu melawan infeksi dan peradangan. Oleh karena itu, individu yang kurang tidur lebih rentan terhadap penyakit seperti flu dan infeksi lainnya. Tidur yang cukup memperkuat sistem imun dan mempercepat pemulihan tubuh dari penyakit.

Tidur yang cukup juga berperan dalam menjaga kesehatan mental. Sebuah studi dari Journal of Psychiatric Research mengungkapkan bahwa kurang tidur berkaitan erat dengan peningkatan risiko gangguan mental, termasuk depresi dan kecemasan. Selama tidur, otak mengatur ulang emosi dan memperkuat ketahanan terhadap stres. Oleh karena itu, individu yang mengalami gangguan tidur cenderung lebih mudah mengalami perubahan suasana hati dan kesulitan mengelola stres.

Dalam bidang performa fisik, tidur yang cukup sangat penting bagi para atlet dan individu yang aktif secara fisik. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Sports Sciences menunjukkan bahwa tidur yang cukup dapat meningkatkan daya tahan, koordinasi, dan kecepatan reaksi. Selain itu, tidur membantu proses pemulihan otot setelah aktivitas fisik yang intens, sehingga mengurangi risiko cedera dan meningkatkan performa olahraga.

Selain manfaat kesehatan, tidur yang cukup juga berhubungan dengan umur panjang. Penelitian dari Sleep Medicine Reviews menunjukkan bahwa individu yang tidur dengan durasi yang sesuai memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan mereka yang mengalami kurang tidur kronis. Hal ini disebabkan oleh efek jangka panjang tidur terhadap kesehatan metabolisme, jantung, dan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, tidur yang cukup dapat menjadi faktor penting dalam meningkatkan harapan hidup seseorang.

Baca Juga: 7 Khasiat Buah Yang Tidak Hanya Menyegarkan Tetapi Juga Menyehatkan

Kesimpulannya, tidur yang cukup bukan hanya kebutuhan biologis, tetapi juga merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Berbagai penelitian telah membuktikan manfaat tidur dalam meningkatkan fungsi otak, menjaga berat badan, melindungi jantung, memperkuat sistem imun, serta mengurangi risiko gangguan mental dan penyakit kronis. Oleh karena itu, menjaga pola tidur yang sehat adalah langkah esensial untuk mencapai energi dan kesehatan optimal.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Jangan Panik

Rekomendasi untuk Anda

MINA Health
MINA Health
MINA Health
Kolom
MINA Health